Liga Indonesia

Sebelum Hadapi Persib, Gelandang Persija Ungkap Sosok Istimewa untuk Dirinya

Minggu, 23 September 2018 10:16 WIB
Penulis: Luqman Nurhadi Arunanta | Editor: Lanjar Wiratri
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Selebrasi Marko Simic dengan Ramdani Lestaluhu usai mencetak gol ketiga. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Selebrasi Marko Simic dengan Ramdani Lestaluhu usai mencetak gol ketiga.

INDOSPORT.com – Pertandingan pekan ke-23 Liga 1 2018 antara Persib Bandung vs Persija Jakarta akan berlangsung Minggu (23/09/18) di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.

Gelandang Macan Kemayoran, Ramdani Lestaluhu, mengungkap sosok istimewa dalam skuat Persija saat ini. Sosok tersebut ialah Anan Lestaluhu.

Anan sebelumnya ditampilkan oleh pelatih Stefano “Teco” Cugurra saat menghadapi PSIS Semarang di pekan ke-22 menggantikan Rezaldi Hehanusa yang terkena akumulasi kartu kuning. Pada pertandingan itu, ia mendapatkan perlakuan keras dari pemain lawan.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Banyak yang bertanya kenapa di pertandingan kemarin emosi banget? Pada dasar kemarahan itu muncul karena ada sebabnya, apa sebabnya saya bisa semarah kemarin. Perlu saya jelaskan terlebih dulu klo Anan lestaluhu adalah anak bontot dari kakak saya yang pertama, sekaligus doi juga bisa di katakan anak saya, lebih tepatnya adik kandungnya abduh lestaluhu ( ps tira ) yang bontot. Pertandingan melawan psis jujur berjalan baik, sampai dimana ponakan saya di pukul di wajah pas di depan saya, dan wasit membiarkan itu tanpa memberikan kartu kepada sang pemain. Pertanyaan : orang tua siapa yg liat anaknya di pukul di depannya dan dia tidak marah?" Efek dari Wasit yg tidak memberikan kartu membuat emosi saya tidak surut. Saya dikatakan melakukan pelanggaran dan berpura2 sakit yang berlebihan. Iya memang benar adanya. Saya sengaja berpura2 sakit agar tidak di berikan kartu kuning oleh wasit, bukan berpura2 agar pemain lawan mendapatkan kartu kuning. Banyak yg katakan klo yg saya lakukan itu hal yg tidak baik. Saya juga harus menjawab IYA memang tidak baik. Klo yang saya lakukan itu tidak baik, lantas memukul wajah anak kecil yang masih usia 19 tahun oleh pemain asing itu pantas di sebut apa??? Sejatinya, pemain asing yg datang harus menjadi conton untuk pemain lokal, koq anak kecil malah yg di pukilin. Berkomentar jangan memilih. salah ya salah, benar ya harus di katakan benar. Saya tidak pernah menyakiti orang lain, klo orang lain tidak menyakiti saya dulu. Di akhir tulisan ini saya ingin ucapa selamat ulang tahun untuk ponakan bontot @ananlestaluhu, sukses terus, jangan sombong dan jangan cepat puas. ✊️ 📷: @ary.kristianto

A post shared by Rizki Ramdani L (@ramdanilestaluhu) on

Hal tersebut sontak membuat Ramdani emosi. Melalui akun Instagram pribadinya, gelandang berusia 26 tahun itu menjelaskan sikapnya itu kepada publik.

Ramdani merasa emosi sebab Anan yang telah ia anggap sebagai anaknya sendiri tidak mendapatkan perhatian dari wasit usai dilanggar oleh pemain PSIS.

“Perlu saya jelaskan terlebih dulu kalau Anan Lestaluhu adalah anak bontot dari kakak saya yang pertama, sekaligus doi juga bisa dikatakan anak saya, lebih tepatnya adik kandungnya Abduh Lestaluhu (PS TIRA) yang bontot,” jelas Ramdani.

“Pertandingan melawan PSIS jujur berjalan baik, sampai di mana ponakan saya dipukul di wajah pas di depan saya, dan wasit membiarkan itu tanpa memberikan kartu kepada sang pemain. Pertanyaan: orangtua siapa yg lihat anaknya dipukul di depannya dan dia tidak marah? Efek dari wasit yang tidak memberikan kartu membuat emosi saya tidak surut.”

Di akhir kalimatnya, Ramdani mengucapkan selamat ulang tahun kepada Anan. Pemain jebolan Persija U-19 itu juga sukses menjalani debut bersama Macan Kemayoran meski hanya tampil selama 65 menit.

“Di akhir tulisan ini saya ingin ucap selamat ulang tahun untuk ponakan bontot Anan Lestaluhu, sukses terus, jangan sombong dan jangan cepat puas,” tutupnya.

Ikuti Terus Berita Sepak Bola dan Liga 1 Indonesia di INDOSPORT