Liga Indonesia

Jusuf Kalla Sarankan Hukuman Kasus Haringga Berupa Skors 1 Tahun

Rabu, 26 September 2018 21:21 WIB
Penulis: Coro Mountana | Editor: Matheus Elmerio Giovanni
© HUMAS PBSI
Jusuf Kalla saat memberikan pidato di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur. Copyright: © HUMAS PBSI
Jusuf Kalla saat memberikan pidato di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur.

INDOSPORT.COM - Pertandingan El Clasico, Persib Bandung vs Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Minggu (23/09/18) meninggalkan luka yang mendalam bagi insan sepakbola Indonesia. Seorang Jakmania bernama Haringga Sirila meninggal setelah dikeroyok oleh oknum Bobotoh di siang bolong.

Ribut-ribut mengenai penanganan kasus tersebut menyeruak ke permukaan. Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Edy Rahmayadi pun mengambil tindakan tegas atas kejadian yang telah menampar wajah sepakbola Indonesia.

Penghentian kompetisi untuk sementara menjadi tindakan yang diambil oleh Gubernur Sumatera Utara itu agar bisa fokus menginvestigasi kasus yang menimpa Haringga. Publik pun merespons keputusan Edy dengan berbagai sikap.

“Ini harus dibikin aturan yang ketat. Misalnya dia punya tim diskors, satu tahun, jelas begitu. Tidak bisa semua dihentikan, nanti sepakbola Indonesia bagaimana,” kata Jusuf Kalla, dikutip dari Detik.

Wakil presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla juga ikut memberi pandangannya mengenai insiden berdarah itu. Baginya, masalah kemarin sudah menyangkut antar komunitas.

Usai menghentikan sementara kompetisi Liga 1 sampai waktu yang tidak ditentukan, PSSI langsung melakukan investigasi agar pada nantinya hasil dari keputusan berupa sanksi, dapat memberikan efek jera. Sehingga kejadian serupa tidak akan terulang lagi seorang suporter datang ke stadion, pulang hanya dengan nama. 

Ikuti Terus Berita Sepak Bola Liga Indonesia dan Olahraga Lainnya di INDOSPORT

261