Liga Indonesia

Sekalipun Juara Liga 2, Persiwa Tetap akan Degradasi ke Liga 3

Rabu, 26 September 2018 15:38 WIB
Kontributor: Ian Setiawan | Editor: Matheus Elmerio Giovanni
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Skuat Persiwa Wamena. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Skuat Persiwa Wamena.

INDOSPORT.COM - Berakhir sudah perjuangan Persiwa Wamena untuk berusaha eksis di Liga 2 musim ini. Kekalahan 1-3 di markas Blitat United sore tadi, mengirim tim asal Kabupaten Jayawijaya di Papua itu ke kompetisi pasta ketiga tahun depan.

Kepastian itu didapat dari hasil perhitungan poin, meski Persiwa bisa menyapu bersih empat laga sisa musim ini. Dengan hanya 7 poin, tambahan 12 angka tentu tak cukup membawa Persiwa untuk menggeser Persiba Balikpapan dengan 20 poin yang berada tepat di garis akhir zona degradasi Wilayah Timur.

Suimin Diharja pun hanya bisa pasrah atas keadaan yang menimpa Persiwa. Padahal, tim berjulukan Badai Pegunungan Tengah itu sudah berjuang sekuat tenaga mempertahankan diri meski harus mengawali kompetisi dengan minus 6 poin.

Sanksi pengurangan poin itu dijatuhkan FIFA kepada Persiwa atas tunggakan gaji pemain asing ketika berlaga di kompetisi kasta tertinggi musim 2013 silam.

"Jadi begini. Pengurangan 6 poin itu adalah hukuman bagi Persiwa yang menunggak gaji pemain asing di musim terdahulu," kata Suimin Diharja.

"Jumlahnya sekitar Rp700 juta dan tetap ditunggu untuk dibayarkan pada tanggal 27 (September) nanti," Pelatih Persiwa Wamena itu menambahkan.

© Ian Setiawan/Indosport.com
Pelatih Perwira Wamena, Suimin Diharja. Copyright: Ian Setiawan/Indosport.comPelatih Perwira Wamena, Suimin Diharja.

Sehingga, terdegradasinya Persiwa memang tak lepas dari masalah yang tengah menjerat mereka sendiri. Meski pun berada jauh di zona degradasi, ancaman sanksi degradasi hampir pasti tetap dijatuhkan, karena mangkir dari perintah FIFA, yang menangani pengaduan pemain asing di musim tersebut.

"Sekali pun Persiwa ini juara (Liga 2), tetap saja akan degradasi (jika tetap tidak membayarkan gaji pemain sesuai permintaan FIFA)," tandasnya.

Kendati demikian, ia tetap memberi respek kepada anak asuhnya yang sudah berupaya maksimal mempertahankan eksistensi Persiwa Wamena. Meski masalah finansial itu pun membuat Persiwa kini dipenuhi dengan pemain muda yang tergabung dalam Pusat Pendidikan dan Pelatihan Mahasiswa (PPLM).

"Anak-anak ini sudah bermain dengan hati. Mereka ada kemauan keras untuk menyelesaikan pertandingan (hingga kompetisi berakhir)," pungkas Suimin.

Ikuti Terus Berita Sepak Bola Liga Indonesia dan Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT