INDOSPORT.COM - Keputusan tegas telah diambil Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, imbas dari insiden pengeroyokan oleh suporter Persib Bandung hingga mengakibatkan salah seorang pendukung Persija, Haringga Sirla, merenggang nyawa.
Dalam putusannya, Komdis PSSI memberikan hukuman cukup banyak kepada Persib yang mencakup pemain, asisten pelatih, panitia pelaksana pertandingan, hingga suporter.
Banyak pihak menilai hukuman tersebut tidak begitu adil dan memberatkan kubu Persib Bandung. Namun Ketua Tim Pencari Fakta (TPF) PSSI, Gusti Randa justru menganggap ini langkah tepat untuk mereformasi sepak bola nasional.
Melansir dari situs resmi PSSI, Gusti Randa menyebut jika semua keputusan yang diambil Komdis telah melalui proses penyelidikan dari tim pencari fakta dan berdasarkan dengan kenyataan di lapangan.
"Prosesnya begitu kami ditunjuk, TPF bekerja dengan cepat agar produk (hasil penyelidikan) bisa segera dikirimkan ke Komdis dan ke federasi. TPF hanya memperkaya dan memberi informasi ke Komdis agar (keputusan) tepat, tegas," kata Gusti Randa.
"Apa yang telah diputuskan, apa yang telah direkomendasikan, ini menjadi start awal momentum untuk perbaikan keseluruhan. Apalagi slogan PSSI bahwa sepak bola Indonesia itu harus bermartabat. Ayo kita mulai," tambahya.
Meski mendapat banyak keluhan, Gusti Randa pun menyarankan agar pihak-pihak yang merasa keberatan tersebut melakukan banding, seperti yang pernah terjadi di kasus-kasus sebelumnya.
"Bagi mereka yang tidak puas, itu wajar. Merasa tidak adil dan seterusnya, silakan banding. Yang dahulu bagaimana? Tentu pengalaman-pengalaman itu akan menjadi pembelajaran," tutup Gusti Randa.
Terus Ikuti Berita Olahraga dan Sepak Bola Liga Indonesia Lainnya Hanya di INDOSPORT.