Liga Indonesia

Patriot Dipakai untuk Piala Asia U-19, PSSI Siap Carikan Stadion Baru untuk Persija

Kamis, 11 Oktober 2018 13:51 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Lanjar Wiratri
© Abdurrahman Ranala/INDOSPORT
Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria memantau latihan Timnas Indonesia. Copyright: © Abdurrahman Ranala/INDOSPORT
Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria memantau latihan Timnas Indonesia.

INDOSPORT.COM - Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria, angkat bicara akan polemik perebutan Stadion Patriot dengan Persija. Bagi Tisha, PSSI siap membantu akan mencari stadion baru untuk home base Persija Jakarta.

Persija Jakarta dan PSSI memang ngotot sama-sama ingin menggunakan Stadion Patriot di waktu yang sama. Persija ingin menggunakan stadion tersebut saat menjamu Persela Lamongan pada 19 Oktober 2018 mendatang.

Namun pada tanggal tersebut juga bertepatan akan tanggal pertandingan pertama grup C Piala Asia U-19 di stadion Patriot.

Dalam situasi ini, PSSI melalui Sekjennya, Ratu Tisha, mencoba memberikan solusi bagi Persija. Tisha menyebut Persija harus mengalah dan pihaknya akan mencarikan stadion baru untuk Persija.

"Kita sudah menginformasikan sejak lama jadwal Piala AFC U-19, kita tahu Persija bisa bekerja sama dengan baik. Jadi, ya kita akan asistensi perpindahan venue Persija," ucap Tisha, Kamis (11/10/18).

© Herry Ibrahim/Indosport.com
Skuat Persija Jakarta Copyright: Herry Ibrahim/Indosport.comSkuat Persija Jakarta

Tisha pun menegaskan bahwa penunjukkan Stadion Patriot sebagai salah satu venue AFC pun sudah dalam waktu lama. Bahkan tak semua stadion di sekita Jakarta disetujui AFC sebagai venue penyelenggaraan AFC Cup U-19.

"Penunjukkan AFC U-19 kan satu tahun yang lalu. Kita tahu tak banyak stadion di Indonesia yang bisa kita pakai. Kita harus berbangga hati Patriot dipilih," kata Tisha.

Dengan situasi ini, PSSI tidak dapat memindahkan venue dengan sembarang hal. Untuk PSSI berharap Persija dapat memahami akan situasi ini.

"AFC telah berkali-kali melakukan inspeksi dengan pilihan stadion lain, tapi hanya 3 stadion yang diapprove, bahkan Wibawa Mukti tidak diapprove. Padahal ini dipakai Asian Games. Maka dari itu, pihak GBK saja dengan seluruh kesulitannya, bahu-membahu membantu kita," ujar Tisha.

 

704