INDOSPORT.COM - Real Madrid dikabarkan telah mengajukan tuntutan terhadap situs berita olahraga Portugal, Correio da Manha, yang menyebut raksasa Liga Spanyol tersebut sempat terlibat dalam upaya membungkam mulut Kathryn Mayorga – korban yang diduga diperkosa secara paksa oleh Cristiano Ronaldo.
Pihak manajemen Los Blancos mengaku tidak terima lantaran surat kabar tersebut memberitakan bahwa klub telah memaksa Ronaldo untuk menutupi aibnya dengan cara menandatangani perjanjian dengan Mayorga.
“Real Madrid sama sekali tidak mengetahui informasi apa pun terkait Cristiano Ronaldo seperti apa yang telah diberitakan media tersebut,” kata perwakilan klub dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir situs berita olahraga, Fox Sports Australia.
Lebih lanjut, Real Madrid juga membantah telah meminta Ronaldo untuk menyembunyikan insidennya tersebut agar tidak diketahui publik. Pihak Madrid beralasan bahwa insiden Ronaldo dan Kathryn Mayorga tidak ada sangkut pautnya dengan klub.
“Klub tidak melakukan tindakan apa pun karena tidak mengetahuinya,” jelas pihak Real Madrid lagi.
Mayorga mengklaim bahwa kejadian antara dirinya dan Ronaldo terjadi di sebuah hotel di Las Vegas pada tahun 2009. Ketika itu, Ronaldo baru saja menyelesaikan proses mega transfer dari Manchester United ke Real Madrid .
Pihak Ronaldo sendiri masih terus membantah bahwa pemain asal Portugal tersebut telah melakukan tindakan seperti apa yang telah dilaporkan Mayorga. Pengacara Ronaldo, Peter Christiansen, menegaskan bahwa kliennya tidak pernah memaksa Mayorga melakukan hubungan intim dengannya.
“Sekali lagi untuk menghindari keragu-raguan, posisi Ronaldo akan tetap sama seperti dahulu dan akan tetap seperti itu, bahwa apa yang terjadi di Las Vegas pada tahun 2009 bersifat konsensus,” terang Christiansen.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Spanyol Lainnya Hanya di INDOSPORT