Liga Indonesia

Manajer Sriwijaya FC Sebut PSSI Panggil Pemain ke Timnas dengan Pemaksaan

Jumat, 12 Oktober 2018 21:26 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Lanjar Wiratri
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Beto Goncalves akan melakukan selebrasi usai mencetak gol. Herry Ibrahim Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Beto Goncalves akan melakukan selebrasi usai mencetak gol. Herry Ibrahim

INDOSPORT.COM - Manajer Sriwijaya FC, Ucok Hidayat, belum lama ini membeberkan cara tak lazim yang digunakan federasi sepak bola Indonesia dalam hal pemanggilan pemain untuk membela skuat Garuda. Ia mengatakan PSSI memakai cara yang tidak sopan yakni lewat pemaksaan.

Ucok memberikan contoh saat PSSI memanggil salah satu pemainnya, Beto Goncalves. Manajer tim Laskar Wong Kito itu mengklaim jika pemain naturalisasi itu mendapat tekanan untuk bermain dengan Timnas Indonesia.

"Mereka (PSSI) tidak mengancam ke kita, tapi ke pemain. Diancam seperti Beto diancam," ujar Ucok usai laga Sriwijaya vs Bhayangkara FC, di lanjutan kompetisi bola Indonesia, Liga 1, Jumat (12/10/18) di Stadion PTIK, Jakarta Selatan.

"Pemain kan takut, apalagi naturalisasi. Jangan samakan  Lilipaly dan Spasojevic yang mereka dibiayai oleh negara, oleh PSSI. Kalo Beto dan Vizcarra, sepeser PSSI tak tahu. Setelah jadi baru, oh ini orang kita," imbuhnya menyesalkan.

© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Beto Goncalves akan melakukan selebrasi dengan menghampiri Stefano Lilipaly. Beto Goncalves Copyright: Herry Ibrahim/INDOSPORTBeto Goncalves akan melakukan selebrasi dengan menghampiri Stefano Lilipaly. Beto Goncalves

Sriwijaya FC memang sempat kehilangan lima pemain yang dipanggil ke Timnas Indonesia. Dua untuk Timnas Indonesia U-19 yakni Samuel Christianson dan Syahrian Abimanyu, serta tiga lainnya yaitu Alberto Goncalves, Esteban Vizcarra, dan Zulfiandi yang diminta bergabunh ke Timnas senior.

Kendati demikian, Ucok mengatakan pihaknya tidak bisa berbuat banyak maupun melakukan protes atas perlakuan PSSI. Hanya saja, ia menyayangkan cara yang dilakukan federasi yang langsung menghubungi pemain tanpa terlebih dahulu bersurat ke klub untuk membela skuat Garuda.

"Kita tidak ada protes. Ikut saja, kita tidak apa-apa. Ini kan demi nasional (negara)," katanya.

"Kalau orang berkuasa, tidak dapat diprotes. Kami menghadapi yang tidak jelas. Dia (PSSI) selalu membawa rules, kalau umpamanya dipanggil Timnas, itu FIFA. Jadi tidak boleh ditolak. Rules FIFA itu. Umpamanya sedang ada Timnas, harusnya tidak boleh ada kompetisi (berjalan)," tutur Ucok.

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Timnas Indonesia Lainnya di INDOSPORT 
 

25