Liga Indonesia

Dihukum PSSI Seumur Hidup, Yuli Sumpil Akhirnya Buka Suara

Sabtu, 13 Oktober 2018 14:40 WIB
Kontributor: Ian Setiawan | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© INDOSPORT
Yuli Sumpil, Dirigen Aremania yang dihukum seumur hidup oleh PSSI. Copyright: © INDOSPORT
Yuli Sumpil, Dirigen Aremania yang dihukum seumur hidup oleh PSSI.

INDOSPORT.COM - Sanksi yang dijatuhkan Komisi Disiplin PSSI, memang tergolong berat bagi Arema FC. Tim berlogo kepala singa itu dipastikan menggelar semua pertandingan home maupun away tanpa kehadiran penonton, terutama Aremania hingga Liga 1 2018 berakhir.

Sementara secara personal, Yuli Sumpil dan satu koleganya menjadi sasaran tembak Komdis PSSI. Dirijen Aremania di tribun timur Stadion Kanjuruhan itu dijerat sanksi larangan memasuki stadion sepak bola seumur hidup dalam lingkup kegiatan sepak bola Indonesia di bawah PSSI.

Yuli Sumpil pun angkat bicara setelah menunggu respons sejak sanksi dijatuhkan pada Kamis, 11 Oktober 2018 kemarin. Pasalnya, ia adalah dirijen suporter pertama di ranah sepak bola Indonesia yang dikenai sanksi larangan memasuki stadion oleh PSSI melalui Komdis.

"Saya sadar sudah melakukan kesalahan dan menerimanya dengan jiwa ksatria. Opo onok e tak lakoni (saya lakukan dengan apa adanya)," tuturnya ketika menerima kunjungan awak jurnalis di Malang, Jumat (12/10/18) kemarin.

Ia pun menandaskan, bahwa sanksi tegas kepadanya maupun satu rekannya atas pelanggaran yang dilakukan, sebuah contoh yang bagus untuk Aremania yang lain. Pasalnya, apa yang sudah dilakukan sudah mencoreng nama baik Arema, dan merugikan semua pihak.

"Edukasi ya harus begitu. Hukuman seperti itu cukup di saya saja. Kalau tim harus lebih cepat (untuk segera disaksikan Aremania)," tambahnya.

Sanksi yang dijatuhkan kepada Yuli Sumpil tak lepas atas pelanggaran dengan memasuki lapangan stadion, yang notabene area steril dari unsur selain perangkat pertandingan.

Yuli turun dengan aksi provokasi yang membagikan beberapa lembar uang kepada pemain cadangan Persebaya saat mengisi jeda pertandingan.

"(Setelah sanksi ini) bukan berarti saya tidak jadi Aremania. Kreatifitas tidak ada matinya," tutup pemimpin suporter berusia 42 tahun tersebut.

Terus Ikuti Update Liga 1 dan Berita Sepak Bola Indonesia Lainnya di INDOSPORT.COM

507