Liga Indonesia

Yuli Sumpil Jelaskan Tujuan Aksi Tebar Duit ke Pemain Persebaya

Sabtu, 13 Oktober 2018 16:31 WIB
Kontributor: Ian Setiawan | Editor: Ivan Reinhard Manurung
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Yuli Sumpil akhirnya menjelaskan alasan dibalik aksi provokasi saat Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (06/10/18) lalu dalam lanjutan pekan ke-24 Liga 1 2018.

Saat jeda turun minum, Yuli Sumpil secara reflek turun dari tribun timur, dan mendekati tujuh penggawa Persebaya saat melakukan pemanasan di tengah lapangan.

Di depan Robertino Pugliara yang posisinya paling dekat dengannya, Yuli lalu melakukan aksi yang cukup provokatif dan memang cenderung di luar batas kewajaran.

Bukan kata-kata hinaan atau membawa poster bernada cibiran, melainkan aksi menebar beberapa lembar uang di hadapan Robertino dan pemain Bajul ijo lainnya.

Dirijen Aremania itu terlihat melemparkan dua hingga tiga lembaran uang pecahan seratus ribuan di hadapan pemain Persebaya.

Tak lama kemudian, koleganya (Fandy) yang ikut turun ke lapangan, dan terlihat bersitegang dengan Alfonsius Kelvan (kiper Persebaya) yang emosinya ikut terpancing atas provokasi itu.

"Aku cuma ndhekek duwik (saya hanya menaruh uang). Iki lho duwik (ini lho bentuknya uang)," ucapnya saat menjelaskan aksi provokasi itu di hadapan jurnalis yang menyambanginya, Jumat (12/10/18) lalu.

Lantas, apa tujuan utamanya melakukan aksi provokasi yang ikut menciptakan gemuruh suara di Stadion Kanjuruhan waktu itu?

"Tak duduhno, Arema iku bondo duwik (Saya tunjukkan, kalau Arema itu bermodal uang). Tidak (suka) mengumpat apa pun," cetusnya.

Tak lama berselang, aksi itu dilanjutkan ke arah gawang yang akan menjadi markas Persebaya di babak kedua.

Yuli Sumpil melanjutkan aksinya dengan menempelkan lembaran uang di sela-sela jaring gawang, namun segera digagalkan oleh para match Steward yang terus menghimbau ya untuk segera keluar dari area lapangan.

"Ada yang mengatakan saya (saat melakukan aksi itu) mabuk. Saya tidak terima dengan anggapan itu, karena tidak mabuk," pungkasnya.

Kini, Yuli sendiri harus mempertanggungjawabkan perbuatannya tersebut. Induk Organisasi Sepak Bola Indonesia, PSSI melalui Komdisnya telah mengeluarkan sanksi yang membuat Yuli tidak bisa lagi datang ke stadion untuk menonton bola seumur hidup.

Terus Ikuti Update Liga 1 dan Berita Sepak Bola Indonesia Lainnya di INDOSPORT.COM