INDOSPORT.COM - Bali United harus mengubur ambisinya dalam menggapai misi mencuri poin, kala menghadapi Arema FC di pekan 26 kompetisi Liga 1.
Lewat perjuangan cukup heroik, tim berjulukan Serdadu Tridatu itu takluk 1-3 dalam laga tanpa penonton di Stadion Kanjuruhan Malang.
Widodo Cahyono Putro menyebutkan, bahwa salah satu biang kekalahan anak asuhnya tak lepas dari berubahnya komposisi pemain. Padahal, dirinya sudah menyusun taktik dan strategi dengan matang melalui 20 pemain terbaik, yang dibawanya menuju Malang.
Namun, dua penggawa andalan menyusul Stefano Lilipaly yang absen melawan Arema FC. Nick Van Der Velden dan Wawan Hendrawan menjadi andalan utama Bali United tidak masuk line up, dan terlihat duduk manis di tribun VIP Stadion Kanjuruhan.
"Menjelang pertandingan, kami menerbangkan dua pemain pengganti sehingga berpengaruh pada performa," bilang Pelatih Bali United tersebut.
Pelatih Bali United, Widodo Cahyono Putro dalam jumpa pers."Nick terkendala cedera saat official training, sementara Wawan tidak dalam kondisi fit untuk menjalani pertandingan," imbuhnya.
Perubahan itu pun berdampak pada sinergitas taktik maupun strategi yang akhirnya berubah cukup drastis. Pasalnya, dua pemain itu sudah memberi kontribusi yang cukup besar pada stabilitas Bali United di papan atas Liga 1 saat ini.
"Ada terjadi sedikit mis komunikasi juga (dalam permainan). Padahal, kami sudah berupaya sebaik mungkin untuk mengantisipasi setiap serangan yang dibangun Arema," terang pelatih yang pernah menjadi striker andalan Timnas Indonesia di era 1990an tersebut.
Meski gagal meraup angka, posisi Bali United masih tetap aman untuk menjaga peluang juara Liga 1. Ricky Fajrin dkk masih di lima besar klasemen, melalui perolehan 40 angka dari 26 pekan kompetisi.
Terus ikuti berita sepak bola Liga Indonesia di INDOSPORT.COM