Bola Internasional

Presiden FIFA Bantu Paris Saint-Germain & Manchester City Lolos dari Sanksi Financial Fair Play?

Sabtu, 3 November 2018 19:48 WIB
Penulis: Coro Mountana | Editor: Yohanes Ishak
© Getty Images
Presiden FIFA, Gianni Infantino. Copyright: © Getty Images
Presiden FIFA, Gianni Infantino.

INDOSPORT.COM - Ada dua kabar yang menggemparkan jagat sepak bola Eropa pada hari ini, yang pertama adalah soal wacana Liga Super Eropa dan kedua adalah dugaan konspirasi yang terjadi.

Konspirasi itu adalah tuduhan kepada ketua Federasi Sepak Bola Dunia, FIFA, Gianni Infantino yang dianggap telah membantu Manchester City dan Paris Saint-Germain (PSG) lolos dari aturan Financial Fair Play (FFP).

Sebuah situs Football Leaks baru-baru ini mengungkap sebuah hasil investigasi yang mengejutkan yaitu, UEFA diyakini telah membantu PSG dan Manchester City agar terhindar dari sanksi FFP. Seperti yang kita ketahui, FFP sebenarnya adalah suatu aturan yang dibuat oleh UEFA guna membatasi kebiasaan buruk klub menghabiskan dana banyak untuk transfer pemain, sungguh ironis.

Football Leaks memaparkan adanya kejanggalan dalam laporan keunangan miliki PSG dan Manchester City dalam kurun waktu 2011 hingga 2013. Kala itu Gianni Infantino masih menjabat sebagai Sekretaris Jenderal UEFA dan disebut sebagai pemeran utama keberhasilan duo klub kaya yang dimilki taipan Timur Tengah itu bisa lolos dari sanksi.

Infantino dipercaya telah membantu klub-klub itu untuk memalsukan laporan keuangan sehingga kerugian yang didapat oleh tim tersebut berbeda dengan kenyataannya. Melansir dari situs Der Spiegel, badan investigator UEFA dan auditor independen menyebut kerugian yang dialami oleh PSG dan Manchester City lebih dari 100 juta euro.

Padahal dalam aturan FFP, disebutkan dengan jelas apabila sebuah klub alami kerugian diatas 30 juta euro akan segera disanksi. Memang kedua tim pada akhirnya sempat diberi sanksi, tetapi tak pernah disebutkan ke publik sanksinya seperti apa.

Padahal kerugian akibat aktivitas transfer yang dilakukan oleh PSG dan Manchester City layak berbuah sanksi diskualifikasi dari Liga Champions. Akibat sanksi yang tidak jelas dari aturan FFP, kedua klub diketahui menghabiskan dana milyaran euro guna membeli pemain bintang seperti Neymar dan Kyle Walker.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by INDOSPORT.com (@indosportdotcom) on

Ikuti terus berita Liga Champions dan Sepak Bola lainnya hanya di INDOSPORT.COM

83