Liga Indonesia

Usai Pertandingan PSIS Semarang vs Arema FC, Milan Kritik Kinerja Wasit

Senin, 5 November 2018 08:01 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Yohanes Ishak
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Hasil pertandingan Liga 1 Indonesia 2018 antara PSIS Semarang vs Arema FC sukses dimenangkan oleh PSIS dengan skor tipis 2-1.

Hal ini jelas membuat target Arema FC mempertahankan status tak terkalahkan di tiga laga terakhir, gagal terlaksana. Menyambangi markas PSIS Semarang, tim Singo Edan mesti pulang dengan tangan hampa, atas kekalahan tipis 1-2 di Magelang, sore kemarin.

Pelatih klub bola Indonesia, Arema FC, yakni Milan Petrovic sebenarnya menerima kekalahan ke-11 anak-anak asuhnya musim ini. Hanya saja, Milan tampak kecewa dengan cara tim besutan Mahesa Jenar dalam meraih kemenangan.

Ia menilai seharusnya ada pelanggaran yang dilakukan pemain sepak bola PSIS, saat menarik Arthur Cunha ketika berupaya menyapu bola hasil tendangan Hari Nur Yulianto yang mengarah ke gawang Utam Rusdiana.

Namun, wasit Faulur Rossy yang baru akan berlari mendekati gawang Arema tidak menanggapi hal itu sebagai sebuah pelanggaran.

Wasit asal Aceh itu tetap mengesahkan gol penentu kemenangan tim tuan rumah, setelah bola sodoran Hari Nur meluncur mulus ke gawang Utam Rusdiana.

© INDOSPORT
Milan Petrovic berikan respons soal pemanggilan Dedik dan Bagas Adi. Copyright: INDOSPORTMilan Petrovic, pelatih Arema FC

"Saya sayangkan, wasit berjarak sekitar 60 meter saat PSIS melakukan serangan balik secara cepat. Dan seharusnya ada situasi yang mengarah ke pelanggaran," pungkas Milan kepada beberapa media berita olahraga di Indonesia usai laga.

"Dia juga tidak menanggapi protes kapten tim kami atas situasi sulit itu. Hal seperti ini lah yang membuat kompetisi menjadi rumit," tambahnya.

Di sisi lain, Milan pun sebenarnya paham dengan sengitnya tensi pertandingan. Baik Arema maupun PSIS, memang sama-sama berupaya mengamankan diri dari ancaman degradasi untuk bertahan di kompetisi level tertinggi musim depan.

"Saya mengerti, PSIS juga butuh menang. Seperti halnya kami, mereka masih bisa terancam ke zona berbahaya dan belum aman," ungkapnya.

"Ketika bermain di home, saya tahu PSIS juga ingin menang. Tetapi, tidak dengan cara seperti itu," tutup arsitek tim berusia 57 tahun tersebut.

Ikuti terus berita sepak bola Liga Indonesia di INDOSPORT.COM