Liga Indonesia

Gaya Permainan Persebaya Dianggap Mirip Barcelona, Ini Reaksi Mengejutkan Djanur

Kamis, 8 November 2018 15:39 WIB
Penulis: Fitra Herdian Ariestianto | Editor: Lanjar Wiratri
© Fitra Herdian Ariestianto/INDOSPORT
M Syaifuddin merayakan gol Fandi Eko Utomo di laga Persebaya vs Persija. Copyright: © Fitra Herdian Ariestianto/INDOSPORT
M Syaifuddin merayakan gol Fandi Eko Utomo di laga Persebaya vs Persija.

INDOSPORT - Persebaya Surabaya dua hari lagi bakal bertanding melawan PSM Makassar di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT). Jelang menghadapi PSM Makassar pada pekan ke-30 Liga 1 Pelatih Persebaya, Djajang Nurdjaman memberikan reaksi mengejutkan saat disinggung jika gaya bermain Persebaya mirip dengan Barcelona.

Menjelang laga melawan Persebaya Surabaya vs PSM Makassar, striker asing mereka, David Da Silva, belum dapat diturunkan. Alhasil, Djajang Nurdjaman, alias Djanur, bakal menurunkan Osvaldo Haay sebagai starter dengan Ferinando Pahabol sebagai pemain pelapis.

Uniknya cederanya David Da Silva ini lini depan Persebaya Surabaya tidak pemain pengganti yang memiliki postur tubuh serupa dengan pemain asal Brasil ini. Kebanyakan postur tubuh pemain Bajul Ijo di lini depan lebih kecil ketimbang David.

Meskipun demikian, mantan pelatih PSMS Medan itu dianggap berhasil meracik komposisi pemain di lini depan dengan apik. Bahkan gaya permainan Persebaya disebut-sebut mirip dengan raksasa Spanyol, Barcelona yang didominasi pemain bertubuh mungil.

© Fitra Herdian/Indosport
Djajang Nurdjaman dalam jumpa pers Copyright: Fitra Herdian/IndosportDjajang Nurdjaman dalam jumpa pers

Saat disinggung mengenai kemiripan Persebaya dan Barcelona, Djanur secara mengejutkan langsung menampik.

“Berbeda tentunya mereka levelnya sudah berada di atas kita, tapi terima kasih kalau sudah menganggap gaya permainan kita seperti Barcelona,” katanya lantas tertawa.

Menurut Djanur yang menjadi kunci utama lini depan Persebaya tampil baik adalah kerja sama tim. Meskipun dirinya mengakui jika pada lini ini postur tubuh pemainnya tidak cukup tinggi untuk duel-duel udara. “Kami andalkan kecepatan dan umpan-umpan pendek antar pemain, itu mungkin yang membuat kita tetap baik meskipun bek pemain lawan sangat tinggi,” ungkapnya.

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga 1 Lainnya di INDOSPORT