Liga Indonesia

2 Kali Dihukum Penalti, Begini Sindiran Pelatih Semen Padang

Rabu, 14 November 2018 19:52 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Safriyanto Rusli (Pelatih Semen Padang) Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Safriyanto Rusli (Pelatih Semen Padang)

INDOSPORT.COM - Klub sepak bola Semen Padang tak habis pikir dengan apa yang mereka alami saat bertandang ke markas PS Mojokerto Putra (PSMP) dalam kasta kedua sepak bola Indonesia, Liga 2 2018.

Bermaksud mencuri poin, tim berjulukan Kabau Sirah itu justru mengalami nasib apes dengan kekalahan telak 1-3, Rabu (14/11/18) sore tadi.

Namun bukan hasil akhir yang diperdebatkan kubu Semen Padang. Justru, proses kemenangan tim tuan rumah yang mendapatkan dua kali penalti cuma-cuma dari Wasit Mugino asal Kalimantan Timur.

Sepasang penalti itu dianggap bukan hukuman yang layak. Pada menit 21, Indra Setiawan membuka keran gol PSMP melalui eksekusi penalti, buntut pelanggaran dalam perebutan bola di kotak terlarang. 

Sedangkan penalti kedua dilesakkan Haris Tuharea di menit 43, lantaran pemain belakang Semen Padang dianggap hands ball dalam situasi kemelut.

Satu gol lainnya tercipta dari proses open play, lewat kaki Ricky Kambuaya di menit 50 dan dibalas dengan sepakan keras Abdul Rahman Lestaluhu di masa injury time.

"Seharusnya, kami juga dapat penalti (saat Rizki Novriansyah diganjal keras di kotak penalti pada pertengahan babak pertama). Dia menang bola, tapi kakinya dihantam," papar Safriyanto Rusli setelah pertandingan di Stadion Gelora Mojosari Mojokerto.

Atas dasar itu, ia pun menyimpulkan bahwa sebenarnya anak asuhnya tidak layak kalah dari PSMP secara kualitas permainan.

Menurutnya, kekalahan Irsyad Maulana dkk disebabkan akibat jatuhnya mental bertanding akibat mengalami beragam keputusan wasit yang tidak wajar. 

"Tidak heran lah kalau tim tamu selalu kalah di sini. Karena mental pemain sudah dihantam sejak awal," ucap Pelatih Semen Padang itu bersungut-sungut.

Keputusan subjektif wasit plus provokasi pemain tuan rumah, sempat membuat anak asuhnya emosi. Seperti saat Irsyad Maulana diganjar kartu kuning di menit 54, atas aksinya yang membuang bola ke arah bench pemain PSMP, lantaran kesal bola tak kunjung diberikan saat ada pelanggaran.

"Tapi saya tidak permasalahkan kekalahan itu. Memang terasa aneh lah sepakbola," pungkasnya.

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Indonesia Lainnya Hanya di INDOSPORT

334