Liga Indonesia

Ditanya Peluang Timnas Indonesia, Bima Sakti: Serahkan pada Tuhan

Rabu, 21 November 2018 13:52 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Herry Ibrahim/Indosport.com
Pelatih Timnas Indonesia, Bima Sakti. Copyright: © Herry Ibrahim/Indosport.com
Pelatih Timnas Indonesia, Bima Sakti.

INDOSPORT.COM - Pelatih sepak bola Timnas Indonesia, Bima Sakti sepertinya tidak mau memberikan tekanan besar kepada anak asuhnya. Dia ingin pemainnya enjoy namun tetap bertanggung jawab di laga terakhir melawan Filipina.

Timnas Indonesia menyisakan satu laga sepak bola di babak penyisihan grup B Piala AFF 2018. Skuat Garuda bersiap menjamu Filipina pada Minggu (25/11/18) mendatang di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Laga ini menjadi pamungkas Hansamu Yama dan kolega. Bima tidak ingin anak asuhnya terlalu banyak menanggung beban di laga nanti. Dia ingin anak asuhnya menikmati pertandingan.

"Saya menyampaikan kepada pemain, kita lupakan yang kemarin dan banyak poin yang harus diperbaiki. Yang pasti kami menutup laga sepak bola terakhir ini dengan kemenangan," ucap Bima selepas latihan di Lapangan madya, Senayan, Jakarta.

Memang bukan alasan bagi Bima untuk anak asuhnya bermain enjoy. Dia tidak ingin anak asuhnya memusingkan akan lolos atau tidaknya Indonesia ke babak semifinal.

Baginya lolos atau tidak Indonesia diserahkan kepada Tuhan. Yang terpenting, Bima ingin anak asuhnya berjuang hingga akhir.

"Soal lolos atau tidak kami serahkan kepada Yang Maha Kuasa (Tuhan). Yang penting kami sudah berusaha maksimal dan semoga saja yang terbaik untuk Timnas Indonesia," tutup ia.

Nasib Timnas Bola Indonesia di ajang Piala AFF 2018 dapat dikatakan cukup kritis. Bagaikan lolos dari lubang jarum kondisi skuat Garuda saat ini untuk ke babak semifinal.

Skuat memang harus menang saat menghadapi Fililipina. Namun Timnas Indonesia masih harus tergantung dengan hasil laga Filipina vs Thailand yang berlangsung Rabu (21/11/18) malam nanti.

Terus Ikuti Update Piala AFF 2018 dan Sepak Bola Indonesia di INDOSPORT.COM

188