Bola Internasional

3 Kapten Terbaik Timnas Indonesia Sepanjang Sejarah Piala AFF

Jumat, 23 November 2018 17:15 WIB
Penulis: Coro Mountana | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© INDOSPORT
Aji Santoso yang kini menjadi pelatih Persela Lamongan. Copyright: © INDOSPORT
Aji Santoso yang kini menjadi pelatih Persela Lamongan.
Aji Santoso

Inilah kapten Timnas Indonesia yang mungkin layak mendapatkan sebutan from zero to hero. Aji Santoso pernah memimpin skuat Timnas Indonesia yang benar-benar memalukan di mata dunia saat memimpin Timnas Indonesia di ajang Piala AFF 1998.

Saat itu, Timnas Indonesia terkena kasus sepak bola gajah ketika bertanding dengan Thailand di fase grup guna menghindar Vietnam.

Akibatnya, kepercayaan akan Timnas Indonesia benar-benar ada pada titik terendah karena dianggap tim dalam kondisi yang tidak gentle.

Akan tetapi Aji Santoso benar-benar memiliki mental petarung dan kembali mau memimpin Timnas Indonesia di Piala AFF 2000.

Hasilnya ia menjadi pahlawan setelah mengantarkan Timnas Indonesia untuk pertama kalinya lolos ke final Piala AFF.

Firman Utina

© INDOSPORT
Aksi selebrasi Firman Utina setelah mencetak gol untuk Timnas Indonesia. Copyright: INDOSPORTAksi selebrasi Firman Utina setelah mencetak gol untuk Timnas Indonesia.

Di tahun 2010, nama Wesley Sneijder sedang dalam sorotan dunia karena perannya sebagai playmaker telah membuat dirinya meraih treble winner bersama Inter Milan dan final Piala Dunia dengan Belanda.

Dalam diri Timnas Indonesia juga memiliki sosok playmaker yang tak kalah cerdas dan itu ada pada Firman Utina.

Kehebatan Firman Utina memang tak perlu diragukan lagi, kapten Timnas Indonesia itu berhasil membawa Timnas Indonesia ke final Piala AFF 2010.

Firman Utina sukses menjadi roh dalam permainan Timnas Indonesia saat itu dengan visi dan kualitas umpannya yang brilian.

Hasilnya, Firman Utina diganjar anugerah pemain terbaik Piala AFF 2010 sekaligus menjadikan dirinya sebagai satu-satunya orang Indonesia yang mampu menyabet penghargaan itu hingga saat ini.

Peran Firman Utina sebagai pemain bernomor ‘10’ dan kapten memang sangat luar biasa.

Hingga saat ini Timnas Indonesia masih belum menemukan sosok pengganti playmaker sepeninggal Firman Utina, nama-nama yang beredar saat ini seperti Evan Dimas lebih cocok sebagai deep lying playmaker dan Stefano Lilipaly adalah sosok pemain bernomor ‘8’ bukan ‘10’.

Boaz Solossa

© INDOSPORT
Kapten Indonesia, Boaz Solossa, melakukan selebrasi gol miliknya lewat tendangan penalti. Copyright: INDOSPORTKapten Indonesia, Boaz Solossa, melakukan selebrasi gol miliknya lewat tendangan penalti.

Kiprah ‘mutiara hitam’ Papua yang satu ini memang layak menjadi inspirasi bagi pemain sepak bola muda yang ada Indonesia.

Meski sempat alami patah kaki bersama Timnas, kecintaan Boaz Solossa pada Indonesia tidak menyurutkan keinginannya menjadi kapten di Piala AFF 2016.

Bahkan tugas Boaz menjadi semakin berat karena tim tidak banyak persiapan dan berbagai permasalahan yang ada di sepak bola dalam negeri.

Meski begitu, Boaz tetap mampu memimpin rekan-rekannya membuat kejutan dengan meloloskan Timnas Indonesia hingga ke final dengan sumber daya sangat terbatas.

Saat itu Timnas Indonesia tidak bisa memanggil pemain terbaiknya karena terhalang regulasi yakni setiap tim Liga Indonesia hanya boleh dipanggil dua pemain saja.

Tetapi Boaz adalah tipe kapten yang tidak mau mengeluh dengan kondisi sepak bola Indonesia, bahkan ia berhasil menjadi topskor bagi Timnas Indonesia dengan torehan tiga golnya.

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Piala AFF 2018 Lainnya Hanya di INDOSPORT

149