Liga Indonesia

Lawan Perseru Serui, Persib Bandung Dihadapkan dengan Rekor Buruk

Jumat, 23 November 2018 12:50 WIB
Editor: Yohanes Ishak
© Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT/Persib
Logo Persib Bandung. Copyright: © Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT/Persib
Logo Persib Bandung.

INDOSPORT.COM - Mendekati pengujung Liga 1 musim 2018/19. Salah satu calon juara pada musim ini, Persib Bandung akan menjamu tim kuda hitam asal Indonesia Timur, Perseru Serui di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Jumat (23/11/18).

Dalam laga ini, Maung Bandung harus membuktikan kualitasnya demi menjaga peluang mereka menjuarai kompetisi tertinggi sepakbola Indonesia ini, sekaligus menghentikan tren buruk yang dialami oleh tim asuhan Mario Gomez dalam beberapa pertandingan terakhir

Walau bertindak sebagai tuan rumah, Persib harus menjadi tim musafir di laga ini, mengingat sanksi yang diberikan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI melarang mereka untuk menggunakan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) hingga musim depan.

Alhasil stadion Kapten I Wayan Dipta pun dipilih oleh Maung Bandung dalam beberapa pertandingan terakhirnya untuk sebagai markas.

Akan tetapi, menilik beberapa pertandingan terakhir yang dilakoni Persib di sana, klub kebanggan Kota Kembang ini memiliki rekor buruk di stadion asal Gianyar, Bali ini.

Dalam tiga pertandingannya, Persib harus menelan dua kekalahan saat bersua PSMS Medan dan Persebaya Surabaya. Bahkan saat menghadapi Bajul Ijo, Maung Bandung kalah telak dengan skor mencolok 1-4.

Tentu saja hal ini menjadi perhatian khusus untuk Mario Gomez, menjelang pertandingan melawan Perseru. Menurut pelatih asal Argentina ini, dirinya akan meminta anak asuhnya untuk bermain maksimal, sehingga bisa mematahkan rekor tersebut. 

© fourfourtwo
Roberto Carlos Mario Gomez Copyright: fourfourtwoRoberto Carlos Mario Gomez, pelatih Persib Bandung.

"Di sini kita kalah dari Persebaya dan Medan. Dan kini kita akan coba menang besok (hari ini). Karena di sini tempatnya dan lapangannya bagus," ucap Gomez dilansir situs resmi Persib.

Dirinya pun tak menutup mata, kekalahan yang dialami Persib dalam beberapa laga terakhir, dikarenakan faktor bermain tanpa penonton dan bukan bertanding di GBLA. Baginya dua faktor tersebut, sangatlah krusial untuk Persib ataupun tim-tim lainnya.

"Memang tidak seperti stadion GBLA dan kita tidak bisa bermain di sana di tiga pertandingan terakhir dengan pendukung kita. Dan itu sangat sulit bagi kita. Tapi bukan hanya untuk kita, semua tim akan sulit tanpa suporter,

Di sisi lain, walau peluang menjuarai Liga 1 2018 kian menipis. Dirinya masih enggan mengibarkan bendera putih, tanda menyerah di sisa tiga laga terakhirnya. Justru Gomez berharap anak asuhnya dapat bermain habis-habisan di sisa pertandingan musim ini.

"Kita ingin menang dan menyelesaikannya dengan hasil yang paling maksimal. Yang penting adalah tiga poin," tutupnya.

Ikuti terus berita Liga Indonesia di INDOSPORT.COM

Penulis: Ridi F Khan

83