Bola Internasional

FIFA Yakin Piala Dunia 2022 Bawa Perdamaian di Timur Tengah

Sabtu, 24 November 2018 13:17 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Getty Images
Presiden FIFA, Gianni Infantino. Copyright: © Getty Images
Presiden FIFA, Gianni Infantino.

INDOSPORT.COM – Presiden Asosiasi Sepak Bola Dunia (FIFA), Gianni Infantino, merasa optimis bahwa apabila Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Qatar diperluas dari 32 tim menjadi 48, maka ini akan menciptakan perdamaian di kawasan Timur Tengah melalui olahraga.

Dengan wacana perluasan tim menjadi 48 untuk turnamen empat tahunan ini, Infrantino memahami akan sangat sulit jika rencana ini dilakukan hanya di Qatar saja, sebagai pemenang tuan rumah Piala Dunia dan kini hanya memiliki delapan stadion utama.

Itu artinya, FIFA harus membagi pertandingan di antara negara-negara tetangga di kawasan Timur Tengah yang saat ini sedang memusuhi Qatar. Namun, Infantini sangat yakin bahwa solusi ini justru bisa mengurangi ketegangan politik di kawasan tersebut.

“Mungkin sepak bola menjadi cara membangun jembatan. Kami juga melihat penawaran (Piala Dunia) 2026, hak tuan rumah diberikan kepada tiga negara (AS, Kanada dan Meksiko) yang menurut saya tidak memiliki hubungan politik dan diplomatik yang terbaik. Tetapi sepak bola membuat keajaiban, seperti yang kita ketahui,” kata Infantino kepada laman berita olahraga The Guardian.

“Jelas hubungan dengan negara-negara tetangga (Qatar) adalah faktor yang memperumit situasi; di sisi lain, meskipun ada hubungan diplomatik yang rumit atau sulit, ketika berbicara tentang sepak ola, orang pasti berbicara satu sama lain,” lanjutnya.

Perlu diketahui situasi di Timur Tengah saat ini, sejumlah negara seperti Arab Saudi, Uni Emirate Arab, Bahrain, dan Mesir menetapkan blokasi ekonomi terhadap Qatar selama pemberontakan rakyat Arab, dan keberatan atas liputan oleh penyiar Qatar Al Jazeera.

Di sisi lain, kemarahan global mengarah ke Arab Saudi menyusul pembunuhan wartawan Jamal Khashoggi di konsultan Saudi di Istanbul. Infantino sendiri berpikir bahwa berbagi pertandingan Piala Dunia bisa membantu Arab Saudi dan negara lainnya berevalusi dan merasakan dampak positif.

“Tidak ada tekanan sama sekali di Qatar. Jika mungkin terjadi, saya sangat senang. Jika tidak (dan turnamen tetap 32 tim), saya sangat senang dalam hal apapun. Tetapi saya tidak akan senang jika kami tidak mencobanya," tutupnya.

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Internasional Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM

93