Liga Indonesia

Alberto Goncalves: dari Tetesan Air Mata hingga Harapan Menjadi Legenda Indonesia

Minggu, 25 November 2018 16:30 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Selebrasi striker Timnas Indonesia, Beto Goncalves usai membobol gawang Hongkong Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Selebrasi striker Timnas Indonesia, Beto Goncalves usai membobol gawang Hongkong
Kisah Menjadi WNI dan Tetesan Air Mata dari Indonesia Raya

INDOSPORT: Beto boleh diceritakan akan proses kamu akhirnya kamu menjadi seorang WNI?

Alberto Goncalves: Proses WNI saya dari tahun 2014 saya sudah coba saat masih di Arema tapi tak jadi-jadi. Tapi tahun kemarin 2017 saat saya di Sriwijaya saya bicara mau WNI dan mereka bilang mau bantu. Saya tak langsung percaya karena bisa saja tak jadi. Kemudian sebelum saya ke Brasil di tahun 2017 saya titip dokumentasi untuk proses (untuk jadi WNI). Saat saya di Brasil di telepon manajer untuk segera kembali ke Indonesia karena harus segera proses WNI saya.

Saya langsung cepat kembali untuk melengkapi dokumentasi dan saya senang sekali karena saya punya banyak cerita di Indonesia, istri saya orang Indonesia dan anak saya lahir di Indonesia dan semua yang saya punya mobil, rumah adalah pemberian Indonesia makanya saya senang menjadi seorang WNI.

INDOSPORT: Setelah menjadi seorang WNI adakah pengalaman atau momen berharga dalam diri kamu?

Alberto Goncalves: Setelah WNI ada dua momen yang saya pikir indah sekali buat saya. Pertama saat saya dipanggil Timnas Indonesia pertama kalinya, ini bagaikan mimpi karena setiap pemain bola ingin masuk timnas. Saya saat kecil sangat ingin masuk dalam skuat Brasil tapi kalau Brasil sangat sulit karena level di sana sulit.

Lalu saat bermain di Indonesia dan jauh dari Brasil selama 13 tahun, saya pikir mimpi untuk masuk skuat timnas Brasil sudah sirna. Tapi saat ada panggilan Timnas Indonesia saya bahagia sekali. Saya telepon istri dan ibu bapak saya di Brasil karena ini bagaikan mimpi.

Kedua adalah saat bermain di Timnas, saat dengar Indonesia raya saya senang sekali, saya menangis karena negara ini memberikan semua yang saya punya. Jadi saya sangat hargai negara ini.