INDOSPORT.COM – Presiden Asosiasi Sepak Bola Dunia (FIFA), Gianni Infantino, mengecam semua orang yang tidak setuju laga panas bertajuk final Copa Libertadores antara Boca Juniors vs River Plate digelar di markas Real Madrid Santiago Bernabeu.
Setelah laga leg pertama imbang 2-2, leg kedua kemudian akan berlangsung pada Sabtu (08/12/18) menyusul penundaan akibat penyerangan bus pemain Boca Juniors oleh penggemar tuan rumah sebelum kickoff di Stadion River’s Monumental 24 November lalu.
Keputusan final di Madrid dianggap hanya menguntungkan tuan rumah secara komersial, mengingat pentingnya laga ini. Beberapa dari kritik mengklaim final ini sama halnya dengan rencana ekspansi bisnis La Liga Spanyol di Amerika Serikat.
Infantino, kepada laman olahraga Spanyol Marca, menyatakan sepak bola tidak bisa dihentikan dan laga itu harus tetap berlanjut meski di Madrid sebagai satu-satunya solusi.
“Final Copa Libertadores merupakan insiden unik. CONMEBOL menganalisi semuanya dan memutuskan akan memainkannya di Madrid sebagai satu-satunya solusi,” kata Infantino
“Anda tidak bisa sama sekali membandingkan ini dengan ide bermain pertandingan liga (La Liga Spanyol) di luar negeri (Miami) karena alasan bisnis,” tukasnya.
Sebelumnya, keputusan final itu di Madrid, ditentang oleh pelatih River Plate Marcelo Gallardo menuduh CONMEBOL merampok uang fans. Mereka harus melakukan perjalanan jarak jauh demi menyaksikan tim kesayangannya berebut piala turnamen bergengsi Argentina.
Belum lagi keputusan pembatasan tiket oleh CONMEBOL, di mana setiap tim akan mendapatkan 25 ribu tiket untuk pertandingan di Santiago Bernabeu, tetapi hanya 5 ribu di antaranya yang sampai di tangan penggemar Argentina.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Internasional Lainnya Hanya di INDOSPORT