Bola Internasional

Lolos ke Final Piala AFF 2018, Permainan Malaysia Lampaui Filanesia?

Kamis, 6 Desember 2018 00:06 WIB
Penulis: Luqman Nurhadi Arunanta | Editor: Juni Adi
© Herry Ibrahim/Indosport.com
Ucapana terima kasih pemain Timnas Indonesia untuk para suporter yang hadir SUGBK usai tundukan Timor Leste. Copyright: © Herry Ibrahim/Indosport.com
Ucapana terima kasih pemain Timnas Indonesia untuk para suporter yang hadir SUGBK usai tundukan Timor Leste.
Apa Kabar Filanesia?

Gol taktis Malaysia yang dicetak oleh M. Syahmi Safari ke gawang Thailand tidak lepas dari filosofi permainan yang diterapkan oleh pelatih. Hanya dengan delapan kali umpan saja, Malaysia sukses mencetak gol.

Hal tersebut kembali mengingatkan pencinta sepak bola Indonesia terhadap Filosofi Sepak Bola Indonesia (Filanesia).

Filanesia baru saja diperkenalkan tahun ini sebagai fondasi dan karakter sepak bola Indonesia dari level junior hingga senior. Hal itu diimplementasikan dalam cara bermain Timnas Indonesia yang memanfaatkan kelebihan individu pemain Indonesia.

Di era Luis Milla, Filanesia diwujudkan dalam permainan cepat dari kaki ke kaki dan terkadang menggunakan sideway pass atau umpan langsung ke sisi sayap.

Pola ini seakan telah melekat dari sejak SEA Games 2017 hingga Asian Games 2018 lalu. Sayangnya, pada perhelatan Piala AFF 2018 lalu, permainan tersebut tidak terlihat dalam skuat asuhan Bima Sakti.

Timnas Indonesia justru dianggap kembali bermain seperti sebelum era Luis Milla. Dengan berakhirnya era Luis Milla dan bahkan mungkin Bima Sakti setelah ini, seperti apakah Filanesia akan diwujudkan di Timnas senior? Akankah Timnas Indonesia tertinggal dari Malaysia yang kembali tampil di final Piala AFF?

Ikuti Terus Berita Sepak Bola Internasional dan Olahraga Lainnya di INDOSPORT.COM