Liga Indonesia

3 Dampak Buruk Bagi Klub Jika Jadwal Liga 1 2019 Kembali 'Menggantung'

Kamis, 13 Desember 2018 21:12 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© Ian Setiawan/Indosport.com
Perpanjangan kontrak Makan Konate di Arema.  Copyright: © Ian Setiawan/Indosport.com
Perpanjangan kontrak Makan Konate di Arema.
1. Kontrak Pemain

Setelah liga berakhir, maka bursa transfer pemain pun akan langsung menggeliat. 

Klub-klub Indonesia belum selevel klub-klub Eropa atau klub mapan Asia yang bisa mengontrak pemain dalam jangkan panjang. 

Karena persoalan biaya, banyak klub yang umumnya hanya mampu mengontrak pemain atau pun pelatih selama satu tahun. Maksimal dua tahun. 

Dengan jadwal yang rapih dan sudah ditetapkan jauh-jauh hari, maka akan mudah bagi klub untuk menentukan kontrak dan bergerak cepat di bursa transfer. 

Kini, dengan jadwal kick off Liga dan Piala Presiden yang belum pasti, maka klub akan kesulitan menentukan kontrak yang tepat bagi pemain. 

Jangan sampai klub mengontrak pemain mulai dari bulan Februari, namun pemain bersangkutan baru bisa dimainkan di bulan Mei. 

Contoh buruk lain dari molornya jadwal dan kontrak sudah tercermin di musim lalu di mana banyak pemain yang sudah harus habis kontrakanya di saat Liga 1 2018 belum berakhir. 

Hal itu terjadi lantaran Liga 1 2018 mengalami sejumlah penundaan baik sebelum maupun di tengah-tengah kompetisi. Pelatih Arema bahkan harus ditambah kontrak beberapa hari lantaran hal ini.