INDOSPORT.COM – Pelatih Inter Milan, Luciano Spalletti, mengaku menerima banyak pesan penyemangat setelah timnya tersingkir dari Liga Champions. Namun, ia justru merasa hasl itu merupakan ejekan.
Inter harus mengubur mimpinya untuk berlaga di babak gugur Liga Champions. Mereka hanya mampu bermain imbang (1-1) pada laga terakhir fase grup saat menjamu PSV Eindhoven.
Di laga lain, Barcelona ternyata tak mampu mengalahkan Tottenham Hotspur. Kedua tim juga berbagi skor yang sama. Alhasil, Inter yang kalah produktivitas gol dari Spurs harus turun kasta ke Liga Europa.
Usai pertandingan, Spalletti menyadari timnya memiliki kekurangan yang perlu dibenahi. Dan ia yakin bisa menyelesaikan masalah timnya sendiri. Bahkan Spalletti justru merasa dukungan itu membuatnya mengingat kembali ketidakberdayaannya membawa Inter lolos ke babak gugur.
“(Usai laga) saya menerima banyak pesan (dukungan) yang memberikan semangat kepada saya. Tapi (sebenarnya) saya sudah tahu solusi untuk masalah ini –saya sudah menyelesaikannya, saya tahu tujuan saya,” ujar Spalletti, dikutip dari Calciomercato.
“Ketika mereka mengatakan itu (mengirim pesan simpati) yang mereka pikir bisa membantu saya, mereka sebenarnya mengatakan kepada saya bahwa saya tak bisa memimpin tim (lolos dari fase grup Liga Champions),” terangnya.
Untungnya, direktur olahraga Nerazurri, Giuseppe Marotta, tak mempermasalahkan tersingkirnya Inter dari kompetisi teratas Eropa itu. Ia menilai Spalletti telah bekerja dengan sangat baik.
Spalletti bisa membuktikan bahwa ia telah melakukan pembenahan pada timnya dengan meraih kemenangan di liga domestik. Inter Milan akan menjamu Udinese di pekan ke-16 Serie A Minggu dini hari waktu Indonesia.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Italia LainnyaHanya di INDOSPORT