INDOSPORT.COM - Mengakhiri kiprah di papan tengah ternyata cukup membuat Madura United gundah gulana. Pasalnya, MU dua kali selalu bisa menghuni jajaran level atas melalui posisi runner-up di TSC 2016 serta finis di tiga besar pada Liga 1 tahun lalu.
Sedangkan di kompetisi sepak bola kasta tertinggi Indonesia tahun ini, MU menjalani musim yang cukup berat. Pergantian pelatih maupun di tengah kompetisi, membuat performa tim meredup hingga berujung pada posisi ke-8 klasemen akhir kompetisi Liga 1 dengan 48 poin.
Efek dari anjloknya prestasi itu pun sudah merambah di jajaran pelatih. MU resmi menyudahi kerja samanya dengan Gomes De Oliviera, pelatih kebangsaan Brasil yang berkarier selama tiga tahun meski sempat digantikan oleh Milomir Seslija di awal hingga paro musim kompetisi.
Evaluasi pun berlanjut kepada komposisi tim sebagai proyeksi untuk musim depan. Tim sepak bola berjulukan Laskar Sapeh Kerrab siap merombak skuat mereka dengan melakukan cuci gudang pemain.
"Rencananya, tidak lebih dari 40 persen. Dari jumlah saat ini, kemungkinan hanya 11 sampai 12 pemain yang kami pertahankan," bilang Manajer tim Madura United, Haruna Soemitro.
Dalam daftar susunan pemain saat ini, MU memiliki 26 pemain yang bertempur sejak melakukan evaluasi di pertengahan musim kompetisi. Dari jumlah itu, dua legiun asing yakni Milad Zeneyedpour (Iran) dan Mamadou Samassa (Mali) sudah mengucapkan selamat tinggal lantaran bermain tak sesuai ekspektasi.
Sedangkan baru ada enam pemain yang sudah memastikan masa depannya bersama MU untuk kompetisi musim depan. Sehingga, masih ada lebih dari sepuluh pemain yang menantikan kelanjutan kariernya di Madura.
"Tapi, sekali lagi jangan berpatokan pada presentase itu (40 persen). Semua hasil evaluasi sudah ada di tangan kami," tandas Haruna.
"Kami slow (pelan) dulu dan menunggu (paparan proyeksi pemain dari pelatih baru). Intinya, kami ingin optimalkan tim ini," pungkasnya.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Indonesia dan Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT