Liga Indonesia

Sriwijaya FC Berharap Sahamnya Dibeli Pihak Sumsel

Jumat, 21 Desember 2018 01:29 WIB
Kontributor: Muhammad Effendi | Editor: Rafif Rahedian
© Muhammad Effendi/INDOSPORT
Direktur Utama PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) Muddai Madang. Copyright: © Muhammad Effendi/INDOSPORT
Direktur Utama PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) Muddai Madang.

INDOSPORT.COM - Muddai Madang, menjadi pemilik saham terbesar PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM),  yang merupakan pengelola Sriwijaya FC berencana jual seluruh sahamnya sebesar 88 persen. Sementara 12 persen lagi adalah punya Yayasan Sepak bola Sriwijaya.

"Saya mau jual seluruh saham saya. Silakan kalau ada yang mau beli. Pemprov ingin beli juga bagus, saya senang saja. Tapi APBD memang tidak boleh diperuntukkan buat tim profesional. Tapi, kalau ada APBD yang mau silahkan. Sumsel kan banyak mempunyai APBD," ucap Muddai.

Dia berharap pembeli saham Sriwijaya FC dari Sumatera Selatan (Sumsel). Ini tim asal Sumsel kalau dikelola orang asli Sumsel tentu itu sangat bagus. Muddai mengaku ingin menjual sahamnya dan beristirahat mengurus Laskar Wong Kito.

"Yang diurus ini pemain bola, mereka harus diberikan kontrak, harus digaji, harus latihan, harus tinggal di mess. Tidak boleh menggangur lama. Kita juga harus segera cari pelatihnya. Semoga saja semuanya lancar," kata dia.

"Yang jelas saya sudah tidak sanggup lagi, karena ke depannya ini bakal berat. Selama saya urus saja setiap bulan pasti keluar dana untuk bayar gaji Rp1,3 miliar dan belum lagi biaya away sebanyak dua kali sebulan," tambah Muddai.

Untuk itu, dirinya juga berharap sahamnya itu cepat terjual karena sejatinya tim ini tetap harus beraktivitas meski kompetisi sudah berakhir. Setidaknya dari mulai Februari harus start membangun tim meski liga dimulai pada Juni 2019.

Sebelumnya, Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan bakal membeli saham mayoritas milik komisaris utama PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Muddai Madang.

Pemprov Sumsel bahkan mempersiapkan anggaran belanja tambahan (ABT) dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Sumsel 2019 mendatang. Untuk tahap awal akan membeli sebanyak 51,0 persen.

"Minimal 51 persen. Tinggal bagaimana obrolannya, cocok gak harganya, takeover-nya. Kalau APBD kita mampu, ya kita ambil alih sebagian. Nanti baru kita anggarkan di ABT," ujar Herman Deru.

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Indonesia Lainnya di INDOSPORT.

36