INDOSPORT.COM – General manajer Werder Bremen, Frank Baumann, mengaku bertanggung jawab atas insiden drone yang terbang di atas kamp pelatihan Hoffenheim. Sang manajer pun meminta maaf.
Pihak Hoffenheim melihat sebuah benda terbang di atas kamp latihan mereka pada hari Selasa –satu hari sebelum bentrok antara Bremen vs Hoffenheim. Dikutip dari AS, tim asuhan Julian Nagelsmann pun akhirnya melaporkan kejadian itu ke polisi.
Sebagai informasi, negara Jeman melarang warganya untuk menerbangkan drone di atas sekumpulan orang dan pihak klub menduga bahwa drone tersebut telah digunakan oleh Bremen untuk memata-matai mereka.
Benar saja, ternyata Werder Bremen ada dibalik insiden tersebut. Namun, sang manajer klub, Baumann, membantah bahwa timnya melakukan tindakan yang melanggar hukum.
We are underway 🗣️
— SV Werder Bremen EN (@werderbremen_en) December 21, 2018
🗨️ #Baumann on the drone incident: "A drone was flown for a short period, but didn't fly over the pitch their team was training on. There was no threat. Everything has been resolved with @achtzehn99_en."#werder #RBLSVW pic.twitter.com/TwPhfAKJ4U
“Kami telah mendiskusikan semua ini secara internal. Saya bertanggung jawab atas kejadian ini. Jika kejadian ini membuat Hoffenheim merasa tak nyaman saat berlatih, maka kami benar-benar minta maaf,” kata Baumann, dikutip dari AS.
“Kami hanya menerbangkan drone itu untuk waktu yang sebentar, tapi kami tidak menerbangkannya di atas lapangan tempat mereka berlatih. Sama sekali tak ada ancaman. Masalah ini telah diselesaikan dengan Hoffenheim,” tuturnya.
Meskipun mengaku tak memata-matai, namun tetap saja tindakan tersebut sangat membuat Hoffenheim tak nyaman. Laga kedua tim sendiri berakhir imbang dengan skor 1-1.
Di bawah asuhan Nagelsmann, Hoffenheim memang menjadi tim penuh kejutan. Sang pelatih dikabarkan mempunyai cara unik dalam melatih anak asuhnya. Ini mungkin yang membuat para rival penasaran.
Ikuti Terus Berita Sepak Bola dan Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM