Liga Indonesia

Sepak Bola Perosotan, Jadi Ajang Refreshing Pemain Lupakan Ingar Bingar Isu Sepak bola Nasional

Senin, 31 Desember 2018 11:31 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Lanjar Wiratri
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Bemain Sepak Bola untuk lupakan isu miring perihal match fixing Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Bemain Sepak Bola untuk lupakan isu miring perihal match fixing

INDOSPORT.COM - Terpaan isu miring perihal match fixing di sepak bola Indonesia, coba disikapi secara bijak oleh para pesepak bola. Tak hanya soal isu tak sedap itu, banyak permasalahan lain yang mesti dibenahi PSSI guna memperbaiki kualitas kompetisi Liga 1 musim depan.

Memikirkan kabar negatif itu, jelas membuat kepala mereka pusing bukan kepalang. Apalagi, saat ini adalah waktu yang seharusnya menjadi sarana menyegarkan pikiran atas kesibukan berlaga di kompetisi selama satu tahun penuh.

Maka dari itu, sepak bola perosotan menjadi sarana yang pas guna melupakan ingar bingar isu sepak bola yang kini berkembang pesat di publik. 

"Betul sekali. Memikirkan soal-soal (isu match fixing dan sebagainya) hanya buat pusing saja," ungkap Ikhfanul Alam dalam perbincangannya bersama INDOSPORT. 

Eks penggawa Bhayangkara FC 2016 lalu itu bersama sejumlah pemain yang merumput di Liga 1, tergabung dalam tim Dokjreng FC. Tak cuma menggelar pertandingan tarkam, ia dan rekan setimnya juga menyelipkan misi sosial berbentuk amal untuk korban bencana alam Tsunami di Lampung dan Banten, satu pekan lalu.

"Dulu juga laga amal seperti ini kami gelar untuk korban musibah di Lombok," tandas Kapten tim Dokjreng FC, Yanuar Tri Firmanda yang melakukan selebrasi unik dengan melompat ke perkebunan warga pasca mencetak gol penalti pada kemenangan 7-1 sore itu.

Tim dengan jersey kebesaran Pink dan Hitam itu pun sukses mewujudkan misinya pada tarkam di lapangan markas Persipur Purworejo, sebuah desa di ujung pesisir selatan Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, Minggu 20 Desember kemarin.

Diiringi guyuran hujan yang cukup deras, membuat pertandingan seru dengan tidak ada adu fisik, pukul dan sejenisnya. Johan Al Farisi, Dedik Setiawan dan Jayus Hariono (Arema FC), Juan Revi (Semen Padang) hingga Edi Gunawan (Borneo FC) terlihat happy dengan saling tekel di kubangan air di setiap sudut lapangan.

"Mending bal-balan (main bola) seperti ini, gak pusing tapi happy. Ya lumayan, lumpurnya sampai nempel di muka," ujar Dedik Setiawan, striker Arema yang turut bermain.

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga 1 Lainnya di INDOSPORT