INDOSPORT.COM - Persik Kediri keluar sebagai juara Liga 3 usai menang agregat, 3-2 atas PSCS Cilacap di partai final. Selain itu, tim berjulukan Macan Putih juga menyabet gelar bergengsi lain seperti tim fair play, pemain terbaik, hingga top skorer.
Untuk top skorer, muncul nama Septian Satria Bagaskara yang muncul sebagai bomber ganas di perhelatan kompetisi kasta terendah sepak bola Indonesia. Penyerang bertubuh jangkung itu menceploskan 28 gol saat berkostum Persekat Tegal di babak pendahuluan dan Persik Kediri di fase nasional.
"Senang karena bisa jadi pencetak gol terbanyak. Namun ini berkat kerja keras pemain lain yang tampil bagus untuk memberikan peluang sehingga saya bisa cetak banyak gol," ungkap Bagas, Senin (31/12/18).
Bagas mengaku, sang ibu jadi motivasi dirinya untuk terus tampil maksimal. Apalagi ada dorongan dari sang ibu untuk menjadi top skorer meski dirinya tak membidik gelar itu.
"Sejak awal memang tidak ada target untuk jadi top skor. Namun ibu selalu bilang kalau bisa jadi pencetak gol terbanyak dan alhamdulillah kesampaian. Untuk musim depan saya masih ingin bermain di Persik karena tim kota sendiri," kata dia.
Bagas sendiri pernah merasakan berlatih di akademi Manchester United. Dirinya bersama 10 pemain lain mengikuti program latihan di tim The Red Devils tahun 2015 silam setelah lolos dari seleksi yang dicermati langsung eks gelandang MU, Park Ji Sung.
Pemain asli Kediri itu mengaku jika program tersebut sangat membantu perkembangan karier serta performanya di lapangan. Apalagi dirinya mendapat banyak pelajaran selama dua pekan berlatih di Manchester United.
"Tentu senang bisa berlati di sana. Itu jadi motivasi saya untuk terus belajar dan tampil lebih baik lagi di latihan maupun saat pertandingan," tegas pengidola striker Timnas Polandia, Robert Lewandowski tersebut.
Terus Ikuti Perkembangan Sepak Bola Seputar Liga Indonesia Hanya di INDOSPORT.COM