INDOSPORT.COM - Belum genap sebulan terbentuk, satuan khusus (satgas) anti mafia bola langsung bergerak cepat dengan menangkap sejumlah tersangka yang terlibat dalam kasus pengaturan skor. Bahkan Kemenpora menantang PSSI untuk lebih disiplin.
Melalui sang menteri pemuda dan olahraga (Menpora), Imam Nahrawi mengatakan jika dirinya sangat mengapresiasi terbentuknya Satgas Anti Mafia Bola dan berharap tertangkapnya para tersangka dapat memberikan efek jera.
"Kami tidak akan berhenti untuk mendorong Satgas Antimafia Sepak Bola agar melakukan upaya pencegahan serta rasa efek jera," kata Imam Nahrawi seperti dilansir dari laman berita Antara.
Tak hanya memberikan dukungan, Menpora pun melontarkan tantangan kepada PSSI terutama para komdisnya untuk bersikap lebih disiplin, terutama saat beberapa anggota EXCO yang malah ditetapkan sebagai tersangka.
"Saya berharap langkah-langkah cepat dari satgas itu memotivasi PSSI untuk mendorong komisi disiplin bertindak lebih cepat," tambahnya.
Sebagai informasi, Satgas Anti Mafia Bola dibentuk sesuai dengan surat perintah bapak Kapolri nomor 3678 tanggal 21 Desember 2018, dimana satuan ini diketuai oleh Brigjen Hendro Pandowo.
Selama kurang lebih tiga minggu terbentuk, Satgas tersebut telah menetapkan 10 tersangka terkait kasus pengaturan skor pertandingan sejak pertengahan Desember 2018.
Namun, penyidik Polri hanya menahan enam tersangka yaitu Komite Eksekutif PSSI Johar Lin Eng, mantan anggota komisi wasit PSSI Priyanto, bersama anaknya Anik, anggota Komisi Disiplin PSSI Dwi Irianto alias Mbah Putih, wasit Liga 3 Nurul Safarid, dan staf direktur perwasitan PSSI ML.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Indonesia Lainnya Hanya di INDOSPORT