INDOSPORT.COM - PT Liga Indonesia Baru (LIB) baru saja menjalin kerja sama dengan operator La Liga Spanyol. Dari kerja sama ini, LIB ingin menerapkan apa yang dilakukan La Liga dalam memberanatas praktik kasus pengaturan skor atau match fixing.
Match fixing atau pengaturan skor belakangan menjadi momok di kancah sepak bola Indonesia. LIB selaku operator kompetisi juga bukan tanpa usaha untuk memberantas praktik hitam di kancah sepak bola ini.
COO PT LIB Tigor Shalomboboy mengatakan jika PT LIB memiliki beberapa kendala untuk memberantas pengaturan skor karena harus ada izin dari PSSI selaku induk federasi olahraga di Indonesia.
Hal ini berebeda denga La Liga yang dapat langsung bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk memberantas match fixing. Memang La Liga membutuhkan waktu lama untuk benar-benar membersihkan sepak bola Spanyol dari pengaturan skor.
"Kalau mereka (La Liga) langsung bekerja sama dengan kepolisian. La Liganya ya bukan PSSI dari Spanyol," ucap Tigor.
"Secara jujur kalau di kita ada hirarki organisasi yang tidak bisa terbiasa seperti itu. Kita punya PSSI di sini, dan juga ada BOPI, Kemenpora ada banyak pihak yang merasa bagian dari sepak bola kita," beber Tigor.
Deretan hal tersebut yang dikatakan Tigor membuat PT LIB tidak bisa bekerja sama langsung dengan pihak kepolisian. Beda halnya La Liga yang langsung dengan pihak kepolisian Spanyol.
"Kita gak bisa langsung. makanya saya kaget juga pengaturan skor di Spanyol kerja samanya itu muncul dari La Liga dengan kepolisian. bukan federasi sepak bola Spanyol (RFEF). Nah apakah itu bisa dilakukan di sini? kita harus ngomong karena ada PSSI di sini," tutup Tigor.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Indonesia Lainnya di INDOSPORT