INDOSPORT.COM - Kabar mengejutkan datang usai ketua umum federasi sepak bola Indonesia (PSSI), Edy Rahmayadi menyatakan mundur dari jabatannya.
Meski telah mundur, namun hal tersebut dianggap tak menyelesaikan masalah bagi sepak bola nasional.
Tepat pada hari ini dalam acara rapat tahunan PSSI di Hotel Sofitel, Bali, Edy Rahmayadi mengumumkan pengunduran dirinya sebagai ketua induk sepak bola Indonesia dan posisinya digantikan oleh Joko Driyono yang sebelumnya menjabat sebagai wakil ketua umum.
Namun ternyata keputusan mundurnya ketua umum tersebut, dianggap tak terlalu memberikan efek yang begitu banyak bagi permasalahan sepak bola nasional.
Melalui Gabungan kelompok suporter yang melakukan unjuk rasa di luar wilayah kongres tahunan PSSI, Andi Peci selaku koordinator suporter meminta PSSI untuk mengganti orang-orang yang sudah lama terlibat di organisasi bukan hanya mengganti sang ketua umum.
"Kami memang tidak bisa menjamin orang-orang baru dapat membawa perubahan. Namun orang-orang lama yang sudah bertahun-tahun berada di dalam jelas tidak menghasilkan sesuatu untuk perubahan sepak bola nasional" ucpanya.
Pria yang bernama lengkap Andy Kristiantono tersebut bahkan menanggap masalah sepak bola yang ada di Indonesia saat telah akut dan sistematik.
"Permasalahan sepak bola Indonesia sudah akut dan sistemik. Kami berharap para pemilik suara atau voters PSSI melihat persoalan ini secara objektif," sambungnya.
Sebagai informasi, aksi damai tersebut dilakukan oleh puluhan suporter yang merupakan gabungan dari beberapa komunitas. Merka melakukan unjuk rasa di sekitar lokasi kongres tahunan PSSI mulai sekitar pukul 10.30 WITA.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Indonesia Lainnya Hanya di INDOSPORT