Liga Indonesia

Bambang Suryo Sebut Joko Driyono Kurang Tepat Jadi Ketua Umum PSSI

Selasa, 22 Januari 2019 21:14 WIB
Penulis: Subhan Wirawan | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Ian Setiawan/Indosport.com
Bambang Suryo menilai sanksi seumur hidup dari Komdis PSSI sebagai dagelan bola versi baru. Lantaran menjatuhkan sanksi serupa dgn berbeda kasusnya. Copyright: © Ian Setiawan/Indosport.com
Bambang Suryo menilai sanksi seumur hidup dari Komdis PSSI sebagai dagelan bola versi baru. Lantaran menjatuhkan sanksi serupa dgn berbeda kasusnya.

INDOSPORT.COM - Pekan ini publik sepak bola Tanah Air dikejutkan dengan mundurnya ketum PSSI Edy Rahmayadi, dan digantikan oleh Joko Driyono sebagai pelaksana tugas ketum PSSI.

Namun terpilihnya Jokdri, sapaan akrab Joko Driyono, sebagai ketum PSSI dianggap kurang tepat oleh Bambang Suryo.

Melalui rapat tahunan PSSI yang dilakukan pada Minggu (20/01/19) lalu, Edy menyampaikan keputusan mundurnya dari ketua umum PSSI demi memujudkan sepak bola yang lebih maju.

Joko Driyono yang pada saat itu menjabat sebagai wakil ketua umum, langsung naik dan menjadi pelaksana tugas (Plt) untuk menjalankan posisi ketua umum hingga berlangsungnya kongres.

Selepas keputusan tersebut manajer manajer Persekam Metro FC, Bambang Suryo menyebut jika sosok Joko Driyono merupakan bukan orang yang tepat dalam mengambil keputusan.

"Sebenarnya kalau saya menganggap cocok tidak cocok itu relatif, tapi bagi saya, Pak Jokdri kurang tepat jadi ketua umum untuk PSSI." ucap Bambang saat dihubungi tim INDOSPORT.

Menurutnya Joko Driyono adalah seorang yang jenius dalam berpikir, namun sayangnya Jokdri bukan seorang yang bisa memberikan keputusan.

"Ya, 27 tahun. Saya rasa Pak Jokdri adalah orang yang saya anggap orang jenius, dalam pemikir. Beliau pimikir bukan decision maker. Coba diartikan saja mba itu. Dia bukan penentu, dia bukan pemutus, tapi beliau adalah pemikir." tambahnya.

Bambang Suryo sendiri saat ini tengah menjalani hukuman dari PSSI, yakni larangan untuk terlibat dalam aktivitas sepakbola selama seumur hidup lantaran terbukti melakukan pengaturan skor di Liga Indonesia.

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Indonesia Lainnya Hanya di INDOSPORT

73