Liga Indonesia

Voters Diduga Mendapatkan Rp10 Juta untuk Gulingkan Edy Rahmayadi

Rabu, 23 Januari 2019 21:44 WIB
Editor: Rafif Rahedian
© Fitra Herdian/INDOSPORT
Selanjutnya Joko Driyono otomatis akan menggantikan posisi Edy Rahmayadi menjadi Ketum PSSI. Copyright: © Fitra Herdian/INDOSPORT
Selanjutnya Joko Driyono otomatis akan menggantikan posisi Edy Rahmayadi menjadi Ketum PSSI.

INDOSPORT.COM - Acara Mata Najwa mengungkap adanya perputaran uang dalam pertemuan sebelum Kongres PSSI  2019 yang digelar di Bali beberapa hari lalu.

Pada pertemuan itu, voters diyakini mendapatkan seribu dollar Singapura (Rp10 juta) untuk menandatangani surat mosi tidak percaya untuk Edy Rahmayadi.

Hal itu terungkap setelah adanya rekaman salah satu voter, yang mengaku mendapatkan uang Rp10 juta. Ia menjelaskan pertemuan itu berlangsung di salah satu hotel di Kuningan, Jakarta.

Sekedar informasi, pertemuan itu dilangsungkan beberapa hari sebelum Kongres PSSI di Bali. Voter yang tidak diketahui namanya itu mengungkap jika Manajer Madura United hadir dalam pertemuan.

Dirinya juga mengungkapkan jika ada tiga skenario untuk menjatuhkan Edy Rahmayadi. Pertama, Edy mentakan mundur diri. Kedua, jika Edy tak mundur, maka para voters akan berpidato dengan tujuan menanyakan setuju atau tidak tentang kepetusan itu.

Terakhir, melalui surat mosi tidak percaya yang telah ditandatangani. "Teman-teman mengambil langkah itu, untuk mengajukan mosi tidak percaya, suratnya sudah jadi, hanya intinya, mosi tidak percaya," ujarnya.

Salah satu anggota Exco PSSI, Gusti Randa pun mengetahui jika ada pertemuan voter sebelum Kongres PSSI digelar. "Konotasinya bisa jadi negatif. Ini adalah anggota kita yang ingin bertemu dengan rumahnya sendiri. Saya tau ada pertemuan di Royal Kuningan, Jakarta,” ujarnya.