INDOSPORT.COM - Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri mengatakan mendapat banyak ilmu baru usai mengikuti kursus kepelatihan lisensi AFC Pro (modul kelima) selama lima hari di Spanyol.
Namun, masih ada satu tugas yang perlu diselesaikan untuk merampungkan lisensinya, yakni melakukan kunjungan (pengamatan) ke klub Spanyol, Real Betis.
Akan tetapi, Indra Sjafri rupanya berkeinginan melakukan kunjungan (pengamatan) langsung ke kamp latihan Timnas Jerman ataupun negara dengan kultur sepak bola kuat dibanding Real Betis. Hal itu diimpikannya lantaran pelatih 55 tahun itu ingin mencuri ilmu yang nantinya bisa diterapkan ke Timnas Indonesia.
"Alhamdulilah saya sudah kembali dan ada beberapa hal yang bisa dipetik ya di sana. Tetapi saya malahan visit nanti bukan ke klub ya, karena berbeda dengan penanganan klub dengan Timnas, jadi saya ingin sesekali visit ke tim nasional Jerman atau negara lain yang lebih maju, karena visit klub tentu berbeda," tuturnya.
"Kemarin karena banyak pelatih-pelatih klub, tentu kita harus ikut dengan program itu. Tapi suatu saat saya ingin visit ke tim nasional supaya lebih real melihat bagaimana mereka mengelola tim nasionalnya," imbuhnya.
Sebelum melakukan kunjungan ke Spanyol bersama 19 pelatih lainnya, Indra Sjafri terlebih dahulu menimba ilmu di Italia pada akhir tahun lalu. Ia bahkan sempat mengunjungi markas klub langganan juara Serie A, Juventus guna mempelajari cara pengelolaan klub dari sisi kepelatihan usia muda hingga tim utama.
Pasca kembali dari Spanyol, Indra Sjafri langsung memimpin latihan Timnas U-22. Dalam kesempatan itu, ia menekankan satu hal penting ke pemain (hasil pengamatan di Spanyol) yakni bersikap profesional, mulai dari disiplin, kerja keras dan berkomitmen penuh terhadap apa yang ditetapkan.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Timnas U-22 Lainnya Hanya di INDOSPORT