Liga Indonesia

Gusti Randa Beri Saran Jitu untuk Berantas Wasit yang Terlibat Match Fixing

Rabu, 30 Januari 2019 09:50 WIB
Penulis: Petrus Tomy Wijanarko | Editor: Isman Fadil
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Caption Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Caption

INDOSPORT. COM - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Gusti Randa, mempunyai solusi tersendiri terkait masalah wasit yang kerap terlibat dalam praktek match fixing.

Peran wasit memang cukup krusial terhadap jalannya sebuah pertandingan sepak bola. Wasit merupakan pemimpin sekaligus hakim laga, sehingga keputusan terkait pelanggaran, gol, hingga waktu pertandingan, semua berada di tangannya.

Sayangnya, tugas wasit itu dapat tercemar dari bentuk tindakan tidak terpuji yaitu match fixing. Oleh karena punya hak yang begitu tinggi di lapangan, wasit bisa dengan begitu saja 'mengatur' arah dan hasil pertandingan.

Hal ini sekiranya sedang cukup heboh di Indonesia. Match fixing yang menghiasi sepak bola Indonesia ternyata juga menyeret sosok wasit sebagai pelakunya.

Contohnya terjadi pada 7 Januari 2019 lalu, ketika Satgas Anti Mafia Sepak Bola menangkap seorang wasit Liga 3, Nurul Safarid. Ia ditangkap karena diduga kuat terlibat dalam pengaturan skor dalam pertandingan sepak bola antara Persibara vs Persekabpas, Oktober 2018 lalu.

Gusti Randa sebagai sosok Exco PSSI mencoba memberikan solusi terkait masalah wasit yang kerap tidak bersih. Gusti Randa menyarankan agar lembaga perwasitan di Indonesia dibuat berdiri sendiri dan tidak di bawah PSSI.

"Sebetulnya kita bicara soal perwasitan ini sejak setahun lalu, setelah mendapatkan sharing dari pengelola Liga Jepang," kata Gusti Randa dikutip dari Antara.

"Menurut saya pribadi seharusnya seperti itu, tinggal dibuat kerja sama, sehingga aspek pengaruh mempengaruhinya tidak ada," ujarnya menambahkan.

Meski demikan, Gusti Randa juga mengungkapkan kalau sarannya tadi tak terlepas dari kendala. Menurutnya, jika sarannya bisa terwujud, nantinya lembaga wasit berpotensi akan kebingungan harus bertanggung jawab kepada siapa.

"Tapi kalau salah satu masih di bawah federasi agak sulit, karena semisal wasit di bawah federasi, di sisi lain federasi-operator bekerjasama, lantas wasit disewa operator, tanggung jawab ke siapa agak bingung," ujarnya menambahkan.

Terus Ikuti Perkembangan Sepak Bola Seputar Liga 1 Hanya di INDOSPORT.COM

174