INDOSPORT.COM - Persihaltim tetap pulang dengan kepala tegak meski harus pulang lebih awal. Target mencapai trofi juara tak tergapai, lantaran langkahnya harus terhenti di babak 8 besar kompetisi sepak bola Piala Soeratin U-17 tahun ini.
Klub sepak bola Provinsi Maluku Utara itu harus gigit jari untuk mencapai prestasi tinggi, setelah kalah adu penalti dari Persipan Pandeglang. Setelah sama kuat 1-1 hingga 90 menit, tim asal Kabupaten Halmahera Timur itu kalah dengan skor akhir 5-6 di Stadion Dirgantara TNI Angkatan Udara Malang, sore tadi.
"Kami hanya kurang beruntung saja, karena kalah di babak adu penalti. Secara keseluruhan, kami bermain cukup bagus," tutur Pelatih Persihaltim, Rachmad Rivai.
"Saya tetap bangga kepada anak-anak ini. Mereka sudah berjuang luar biasa demi mengharumkan nama daerahnya," sambung eks striker Timnas Indonesia pada proyeksi Piala Asia tahun 2007 lalu itu.
Berhenti di babak 8 besar sekaligus mengulangi torehan Persihaltim tiga tahun silam. Ketika itu, laju tim dari pesisir timur Pulau Halmahera itu dihentikan Persib Bandung, sehingga gagal bersua Persab Brebes dengan Egy Maulana Vikri di dalamnya.
"Waktu itu kami sangat bangga karena kalah di tangan Persib, yang merupakan tim dengan nama besar," ungkap Annas Zulkarnain.
Sedangkan pada edisi kali ini, Persihaltim melaju cukup sejak berlaga di babak 32 besar. Di babak penyisihan grup, Persihaltim mampu bersaing dengan PS Boalemo Gorontalo, Persikabo Bogor dan Persilat Lampung Selatan serta mengatasi PS Pelauw Putra di babak 16 besar.
"Ke depannya, kami ingin kembali berlaga di putaran nasional. Setelah 2016 kalah oleh Persib Bandung dan 2017 sempat kalah dari Persiter Ternate sebagai wakil Maluku Utara," imbuh Sekretaris Umum Persihaltim tersebut.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Indonesia Lainnya Hanya di INDOSPORT