Liga Indonesia

Takut Eksistensi Persija di Asia Terganggu, Dewan Pembina Klub Tolak KLB PSSI

Sabtu, 9 Februari 2019 00:23 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© Kumparan/Fanny Kusumawardhani
Dewan Pembina Persija Jakarta Komjen Pol. Syafruddin. Copyright: © Kumparan/Fanny Kusumawardhani
Dewan Pembina Persija Jakarta Komjen Pol. Syafruddin.

INDOSPORT.COM - Pembina klub Persija Jakarta, Komjen Pol (Purn) Syafruddin, menolak mengenai usulan Kongres Luar Biasa PSSI yang digelar tahun ini untuk mencari ketua umum baru. 

Selepas mundurnya Edy Rahmayadi dari Ketum PSSI, desakan untuk digelarnya KLB memang besar. Para voter mendesak agar PSSI segera menggelar KLB untuk mencari pengganti Plt. Joko Driyono. 

Namun begitu, Syafruddin tidak setuju dengan wacana tersebut. Menurutnya, Joko Driyono sebagai pelaksana tugas Ketum PSSI harus diberi waktu untuk menyelesaikan tugasnya yang tinggal setahun. 

"Tidak perlu KLB. Saya menyarankan agar pengurus PSSI saat ini menyelesaikan tugasnya yang tinggal setahun," ujar Syafruddin.

Menurut Wakil Kapolri 2016-2018 itu, pemilihan ketua PSSI lebih baik dilakukan dengan cara yang normal. 

Sebab, sudah beberapa tahun terakhir, PSSI tidak pernah menyelesaikan masa kepengurusan karena berbagai persoalan yang terjadi.

"Sudah beberapa kepengurusan PSSI selalu berkutat dengan masalah jatuh-menjatuhkan. Karena itu sekarang lebih baik menormalkan semuanya," kata pria yang juga menjabat sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi itu. 

Tak hanya soal tata cara normal, menurut Syafruddin dengan dipercepatnya waktu KLB bisa berisiko menimbulkan gangguan karena berpotensi melanggar statuta FIFA, sehingga mengancam kelangsungan pemain dan klub di pentas internasional. 

Secara khusus. Syafruddin mengkhawatirkan tim Persija Jakarta yang kini tengah berjuang di kualifikasi Liga Champions Asia. Ia mengkhawatirkan Tim Macan Kemayoran akan terkena imbas. 

"Persija sedang mengikuti kualifikasi Liga Champions Asia. Sempat menang di Singapura. Kemudian tampil di Australia. Jangan ganggu pemain, pengurus, klub, suporter, sudah sangat baik," katanya. 

Terus Ikuti Berita Liga Indonesia dan Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT

73