INDOSPORT.COM - PSSI memaparkan alasan di balik kebijakan uji coba Timnas U-22 menghadapi klub senior berlevel profesional sebelum berangkat ke Kamboja pada 15 Februari nanti.
Padahal, tim besutan Indra Sjafri memiliki materi pemain usia di bawah 22 tahun. Namun, federasi sepakbola tertinggi di tanah air itu memilih kebijakan khusus dengan menempa mereka melawan tim sekelas Liga 1.
"Karena mencari tim lawan dengan level yang sepadan di usia di bawah 22 tahun, sangat sulit saat ini," papar Iwan Budianto yang ikut mendampingi Indra Sjafri di ruang konferensi pers Stadion Kanjuruhan, Minggu (10/02/19) malam.
Rangkaian uji coba itu tinggal menyisakan satu laga lagi, yaitu menghadapi Madura United, Selasa (12/02/19) lusa. Sebelum itu, Hanif Sjahbandi dkk sudah dua kali diuji kekuatannya, yakni saat bermain imbang 2-2 kontra Bhayangkara FC dan 1-1 dengan Arema FC.
"Oleh karena itu, justru sangat bagus jika tim ini mendapat lawan uji coba dengan level lebih tinggi," ujar Wakil Ketua Umum PSSI tersebut.
"Dan bisa dilihat, tim ini meski dihuni pemain usia muda, bisa mengimbangi tim yang secara komposisi pemain dihuni senior dan pemain asing," tambah Iwan Budianto.
Lebih dari itu, Timnas U-22 juga sudah diproyeksikan dalam jangka panjang. Setelah berlaga di Piala AFF, tim asuhan Indra Sjafri itu akan menjalani rentetan turnamen lagi untuk semakin matang.
"Setelah AFF, tim ini akan berlaga di (Kualifikasi) Piala AFC. Dan akan berujung pada ajang Sea Games (Filipina, Desember) nanti," pungkasnya.
Terus Ikuti Berita Liga Indonesia dan Olahraga Lainnya di INDOSPORT