Liga Indonesia

Jamu Persib Bandung di 16 Besar Kratingdaeng Piala Indonesia, Arema FC Berlakukan Tiket Gelang?

Kamis, 14 Februari 2019 12:54 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Lanjar Wiratri
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Pemain Arema FC Robert Lima Guimaraes dibayangi bek Persita, Rio Ramandika. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Pemain Arema FC Robert Lima Guimaraes dibayangi bek Persita, Rio Ramandika.

INDOSPORT.COM - Arema FC tak mau kembali jatuh ke lubang yang sama, setelah mendapati adanya pemalsuan tiket. Pengalaman pahit itu lah yang membuat tim Singo Edan mengevaluasi diri untuk menekan tingkat kebocoran pemasukan dari sektor penjualan tiket seminimal mungkin dengan menggunakan tiket berbentuk gelang.

Upaya itu pun segera dituntaskan, yakni dengan mempertimbangkan kembali penggunaan tiket gelang. Dibanding tiket kertas secara konvensional, tiket gelang memiliki karakteristik yang nyaris mustahil untuk dipalsukan oleh pihak lain.

Terlebih, laga menghadapi Persib Bandung pada leg kedua babak 16 besar Kratingdaeng Piala Indonesia nanti juga berstatus big match. Predikat itu lah yang membuat Arema FC tak ingin lagi kebobolan hingga merugi ratusan juta rupiah, seperti saat laga uji coba menjamu Timnas U-22 pada Minggu, 10 Februari lalu.

"Sebenarnya sejak awal kami inginnya menerapkan tiket gelang. Tapi untuk efisiensi, maka opsi tiket konvensional masih dipilih," kata Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris.

Efisiensi itu perlu diambil Arema FC, akibat lebarnya perbandingan harga untuk anggaran pencetakan tiket. Tak tanggung-tanggung, tercipta jarak hingga Rp 50 juta dari pencetakan tiket gelang dibanding cara konvensional.

"Tiket gelang bisa jatuh pada harga Rp 1.200 sampai Rp 1.300 per lembarnya. Sedangkan tiket konvensional hanya Rp 300-400 saja," tambahnya

Jika mengacu pada daya tampung Stadion Kanjuruhan yang mencapai 40 ribu penonton, maka akan tercipta jarak anggaran yang perlu dicermati. Berdasarkan data itu, Panpel mesti merogoh anggarannya hingga Rp 48-52 juta untuk pencetakan tiket gelang, sedangkan konvensional hanya mencapai Rp 12-16 juta.

"Tinggal dikalikan saja secara keseluruhan biayanya, termasuk jika ada tiket yang tidak terjual," tutup Kabid Sarana dan Pra Sarana Stadion Kanjuruhan tersebut.

Terus ikuti Berita Sepak Bola Indonesia Lainnya di INDOSPORT