Liga Indonesia

Jokdri Jadi Tersangka, Ini Tanggapan Persipura dan Asprov PSSI Papua

Sabtu, 16 Februari 2019 18:00 WIB
Penulis: Sudjarwo | Editor: Yohanes Ishak
© Sudjarwo/INDOSPORT
Sekretaris Umum Persipura Jayapura dan Juga Wakil Ketua Asprov PSSI Papua, Rocky Bebena.jpg Copyright: © Sudjarwo/INDOSPORT
Sekretaris Umum Persipura Jayapura dan Juga Wakil Ketua Asprov PSSI Papua, Rocky Bebena.jpg

INDOSPORT.COM - Manajemen Persipura Jayapura dan juga Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Papua tak mau hanya tinggal diam terkait ditetapkannya Plt Ketua Umum PSSI, Joko Driyono (Jokdri) sebagai tersangka oleh Tim Satgas anti mafia bola pada Jumat (15/02/19) malam.

Rocky Bebena selaku sekretaris umum Persipura dan juga wakil ketua Asprov PSSI Papua pun ikut angkat bicara dan menegaskan jika pihaknya sangat mendukung dan mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh Tim Satgas anti mafia bola demi perubahan sepak bola Indonesia yang lebih baik.

"Jadi kami Asprov dan Persipura sangat mendukung kinerja tim satgas itu. Karena itu sesuatu yang positif dan artinya kita memang mau sepak bola Indonesia itu lebih baik dan lebih bersih dan tidak berkaitan dengan hal-hal yang berkepentingan di dalamnya," tegas Rocky kepada awak portal berita olahraga INDOSPORT, Sabtu (16/02/19).

"Apa yang telah dilakukan oleh Tim satgas anti mafia bola ini akan membuat kita semua lebih percaya diri menghadapi kompetisi, khususnya bagi Persipura," sambungnya.

Kata Rocky, apa yang sudah terjadi dalam sepak bola Indonesia saat ini memang sudah seharusnya menjadi ranahnya tim satgas anti mafia bola untuk mengambil tindakan, demi menyelamatkan persepakbolaan Indonesia dari kekritisan.

Namun dirinya berharap agar terungkapnya kebobrokan federasi sepak bola Indonesia ini nantinya tidak mengorbankan pihak klub yang akan menjalani kompetisi.

"Kami juga sangat mengapresiasi sekali apa yang sudah dilakukan oleh satgas, tapi sepanjang itu kita juga berharap bahwa kasus ini jangan sampai nantinya malah berimbas pada kompetisi, karena itu akan membunuh semangat kita untuk merubah persepakbolaan Indonesia menjadi lebih baik," ungkapnya.

Dirinya menambahkan, agar roda kompetisi di Indonesia tetap berjalan dan tidak terganggu oleh penyelidikan tim satgas anti mafia bola, meski kondisi sepak bola Indonesia saat ini tengah terganggu dengan hal-hal yang berkaitan dengan match fixing.

"Kita harapkan di kompetisi nanti itu dengan adanya tim satgas dan didukung oleh pemerintah bisa menjadi lebih baik lagi, karena persoalan juara itu nomor dua, tapi yang terpenting itu kalah dan menang secara terhormat," tandasnya. 

Ikuti terus Berita Sepak Bola Indonesia dan Berita Olahraga lainnya di INDOSPORT.COM