Liga Indonesia

CEO PSM Makassar Sebut Indonesia Butuh Kompetisi yang Sehat

Minggu, 17 Februari 2019 17:35 WIB
Penulis: Ridi Fadhilah Khan | Editor: Indra Citra Sena
© Muhammad Nur Basri/INDOSPORT
Munafri Arifuddin, CEO PSM Makassar Copyright: © Muhammad Nur Basri/INDOSPORT
Munafri Arifuddin, CEO PSM Makassar

INDOSPORT.COM - Kabar mengejutkan datang dari Induk Tertinggi Sepak bola Indonesia dan Satgas Anti Mafia Bola, yakni penetapannya Plt Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, sebagai tersangka.

Kabar ini mencuat setelah Ketua Tim Media Satgas Anti Mafia Bola, Argo Yuwono, mengutarakannya secara langsung. Berdasarkan penuturannya, Jokdri (sapaan akrab Joko Driyono) sejatinya telah ditetapkan sebagai tersangka sejak Kamis lalu.

"Kamis kemarin penetapan tersangka Pak Joko Driyono setelah dilakukan mekanisme penetapan tersangka melalui gelar perkara," paparnya seperti dikutip dari Antara.

Keputusan Satgas menaikkan status Jokdri dari saksi ke tersangka menuai banyak pujian, terutama dari lingkup pelaku sepak bola Indonesia. Salah satu yang memuji keberanian Satgas adalah CEO PSM Makassar, Munafri Ariduddin.

Saat dijumpai awak INDOSPORT, Munafri mengaku Satgas sudah sangat serius mengawasi kasus pengaturan skor ini. Baginya, semua tindakan Satgas sudah berjalan dengan adil dan jujur.

"Saya melihat bahwa Satgas sudah sangat serius untuk menertibkan sepak bola Indonesia. Langkah yang mereka lakukan berjalan dengan fair dan jujur," ujar Munafri.

Munafri berharap seluruh kejanggalan yang terjadi di kompetisi sepak bola Indonesia bisa lebih terbuka. Baginya, harus ada sebuah kompetisi yang sehat dan bersih sehingga mampu menghasilkan pemain-pemain hebat untuk bersaing dengan negara-negara Asia Lainnya.

"Saya berharap semua kejanggalan selama ini bisa terbuka. Indonesia membutuhkan kompetisi yang sehat dan bersih. Kita semua harus meningkatkan kualitas sepak bola di Indonesia untuk bersaing dengan negara-negara Asia," katanya.

Terus Ikuti Update Sepak bola Indonesia Lainnya Hanya di INDOSPORT.