In-depth

KOLOM: Saatnya Eks Pesepak Bola di Jajaran PSSI

Minggu, 17 Februari 2019 11:50 WIB
Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Bayern Munchen
CEO Bayern Munchen, Karl-Heinz Rummenigge, dan Ketua Federasi Sepak Bola Korea Selatan, Hong Myung-bo, meresmikan kerjasama sepak bola di Munchen pada Senin (11/2/19). Copyright: © Bayern Munchen
CEO Bayern Munchen, Karl-Heinz Rummenigge, dan Ketua Federasi Sepak Bola Korea Selatan, Hong Myung-bo, meresmikan kerjasama sepak bola di Munchen pada Senin (11/2/19).
Perbandingan dengan PSSI-nya Negara Lain

Lantas, perlu kah PSSI memiliki mantan pemain di jajarannya? Berkaca pada federasi sepak bola negara lain, rasanya seharusnya demikian.

Salah satu contoh tersukses belakangan ialah Kroasia. Sang presiden atau setara dengan ketua umum ialah legenda sepak bola yang membawa negeri itu ke peringkat 3 Piala Dunia 1998, Davor Suker.

Sang mantan penyerang menjadi Presiden PSSI-nya Kroasia sejak 5 Juli 2012. Berbagai kebijakannya, seperti kesepakatan gelaran uji coba timnas, kerap mengundang pro-kontra.

Namun, tidak ada yang bisa memojokannya ketika Timnas Kroasia sukses mencapai peringkat 2 Piala Dunia 2018, prestasi tertinggi sepanjang sejarah sepak bola negeri tersebut.

Contoh lain ada di Asia, tepatnya Korea Selatan yang rutin menjadi partisipan Piala Dunia. Legenda bek Hong Myung-bo, penerima Bola Perunggu di Piala Dunia 2002, itu saat ini dipercaya sebagai CEO dari KFA.

Tanggung jawab Hong termasuk menjalin kerja sama. Baru-baru ini, KFA mengumumkan kerja sama dengan raksasa Bundesliga, Bayern Munchen, di mana nantinya sejumlah pemain muda dan pelatih Korea Selatan bisa belajar langsung di akademi klub tersebut.

Sebelumnya, KFA juga memiliki Park Ji-sung sebagai kepala strategi tim sepak bola usia muda Korea Selatan pada 2017. 

Akan tetapi, kesibukan sebagai duta dari bekas klubnya, Manchester United dan menetap di Kota London membuat sang mantan gelandang kesulitan dan memutuskan mundur pada akhir 2018.

126