INDOSPORT.COM - Manajemen Arema FC masih tidak percaya atas tudingan keterlibatan praktik pengaturan skor yang disemburkan oleh Mister X, narasumber berkedok anonim di acara Mata Najwa, Selasa lalu.
Sosok yang diklaim sebagai seorang perangkat pertandingan (wasit) itu menyebut Arema FC setidaknya terlibat pada dua kali laga dalam upaya atur mengatur skor. Tersangkutnya klub Singo Edan itu tak lepas dari peran IB (Iwan Budianto) yang saat itu menjabat sebagai CEO tim Arema FC dan juga Kepala Staf PSSI.
Paparan itu pun membuat manajemen Arema FC tak percaya, lantaran dinilai janggal. Apalagi sekelas kompetisi Liga 1, mana mungkin harga dari transaksi jual beli skor itu hanya di kisaran Rp20 sampai 25 juta seperti yang dijelaskan Mister X.
"Lha iya, kok murah ya? Pertandingan sepak bola yang disiarkan televisi, ditonton oleh orang banyak, hanya dibeli dengan harga Rp20 sampai 25 juta saja," kata CEO Arema FC, Agoes Soerjanto di hadapan media di Kota Malang.
Dua laga yang mengaitkan IB itu sama-sama bertujuan untuk memenangkan Arema. Wasit Faulur Rossy asal Nangroe Aceh Darussalam memimpin laga Arema kala ditahan imbang Borneo FC 2-2 yang bertepatan dengan ulang tahun ke-31 klub pada 11 Agustus tahun lalu.
Laga lainnya adalah saat bermain imbang 0-0 kontra Bhayangkara FC di laga ketiga Grup E Piala Presiden 2018. Partai yang dipimpin Wasit Annas Aprilia di itu berakhir imbang 0-0 itu pun membawa kedua tim menembus babak 8 besar pada 31 Januari tahun lalu.
Kejanggalan pada nominal itulah yang membuat pihaknya sama sekali tak percaya dengan embusan itu tersebut.
"Itu yang menjadi renungan saya. Bahwa sepak bola yang menuju entertainment, ternyata kok murah ya," tutupnya.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Indonesia dan Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT