INDOSPORT.COM - PSSI (induk tertinggi bola Indonesia) akan menggelar Kongres Luar Biasa (KLB). Meski belum ada waktu yang pasti, namun kongres tersebut diusulkan banyak voter berlangsung setelah agenda pemilihan presiden (Pilpres).
Agenda KLB akhirnya digelar menyusul polemik yang muncul di tubuh PSSI. Paling santer terluhat adalah skandal kasus pengaturan skor yang menciduk sejumlah petinggi PSSI.
Sejumlah nama lantas mencuat yang dijagokan menduduki pemimpin organisasi tertinggi sepak bola di Tanah Air itu. Di antaranya mantan pemilik Inter Milan, Erik Tohir, Brigjen Pol Khrisna Mukti (Wakil Ketua Satgas Antimafia Bola), hingga politisi Muhaimin Iskandar.
Salah satu pemilik suara, PSIS Semarang, saat ditanya awak portal berita olahraga INDOSPORT belum memberikan gambaran calon yang diusung.
Meski demikian, CEO PSIS, Yoyok Sukawi, tak menampik saat ini sudah ada beberapa poros yang digadang-gadang akan maju di bursa pemilihan.
"Kami belum menuju ke arah sana (pengusungan calon ketua umum). Nanti saja sembari berjalannya waktu. Kan sekarang sudah ada beberapa nama dan poros sebagai calon ketua," kata Yoyok, Jumat (22/02/19).
General Manager (GM) PSIS, Wahyu Winarto, menambahkan, pihaknya memberi dukungan kepada langkah yang diambil PSSI untuk menggelar KLB. Baginya, keputusan tersebut sebagai langkah positif untuk memperbaiki sepak bola Indonesia.
"Namun kami belum mengambil rencana apapun untuk menghadapi KLB. Kami menunggu perkembangan dulu saja," ujar pria yang akrab disapa Liluk itu.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Indonesia Lainnya di INDOSPORT.COM