Bola Internasional

PSM dan Piala AFC, Pembuktian Klub Indonesia Paling Sering Mentas di Level Asia

Sabtu, 23 Februari 2019 22:00 WIB
Editor: Indra Citra Sena
 Copyright:
Liga Champions Asia 2004

PSM edisi 2004 adalah klub bertabur bintang yang hampir saja menjuarai LIBM 2003. Keberadaan Cristian Gonzales, Ronald Fagundez, serta pemain-pemain lokal berlabel timnas seperti Syamsul Chaeruddin, Charis Yulianto, dan Ponaryo Astaman menjadi alasannya. 

Meski gagal juara, PSM tetap berhak mewakili Indonesia di Liga Champions Asia (LCA) 2004 menemani Persik. Waktu itu koefisien Indonesia masih tinggi sehingga AFC memberi jatah dua untuk juara dan runner-up liga domestik.

Pada LCA 2004, PSM tergabung di Grup F bersama Dalian Shide (China), Hoang Anh Gia Lai (Vietnam), dan Krung Thai Bank (Thailand). Nasib apes menimpa Juku Eja yang akhirnya harus rela berstatus juru kunci klasemen akhir.

PSM cuma mengantongi enam poin berkat dua kemenangan yang diraih atas Hoang Anh Gia Lai (3-0) dan Krung Thai Bank (2-1) dalam dua pertandingan pamungkas Grup F. Sisanya berujung kekalahan, termasuk dua kali keok dari Dalian Shide.

599