INDOSPORT.COM - Klub sepak bola Paris Saint-Germain (PSG) mengalami kekalahan di kandang sendiri dari Manchester United dalam pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2018/19 pada Kamis (07/03/19) dini hari WIB.
Hal tersebut membuat salah satu gelandang andalan milik PSG, Marquinhos mengaku tak bisa memaafkan kesalahan timnya.
Dalam laga tersebut, PSG sejatinya mendominasi penguasaan bola dengan 73 persen dan sempat lebih unggul secara agregat di akhir babak pertama. Sayangnya, penalti dari Marcus Rashford di babak perpanjangan waktu membuat nasib mereka berubah.
"Pertandingan yang kami mainkan tidak bisa dimaafkan," kata Marquinhos kepada kanal berita olahraga Mirror Sports.
"Kita harus menganalisis, berpikir, dan kita harus menjadi laki-laki. Ini adalah saat yang sulit," tambahnya.
"Kami telah memberikan segalanya di lapangan. Sekarang sudah berakhir, kami tidak bisa mengatakan 'Anda harus melakukan itu, Anda harus melakukan ini'," tukasnya.
Pemain asal Brasil ini mengatakan kekalahan PSG terjadi karena terdapat beberapa hal yang mereka lewatkan selama berlangsungnya pertandingan tersebut.
"Seperti yang sering orang Brasil katakan, 'sudah waktunya kita harus makan kesialan kita'. Ini adalah momen sial namun kita harus terus memperbaiki diri ke depannya," tambahnya.
Marquinhos adalah satu-satunya pemain PSG yang menemui wartawan usai pertandingan. Kapten Thiago Silva sebelumnya meminta maaf kepada penggemar dan mengatakan tim sekarang harus fokus ke League 1 Prancis.
Kekalahan ini pun membuat PSG gagal lolos ke babak 8 besar Liga Champions 2018/19. Ini menjadi kegagalan untuk kesekian kalinya bagi mereka dalam usaha untuk menembus 8 besar Liga Champions.
Terakhir kali PSG berhasil melangkah hingga babak 8 besar terjadi pada musim 2014/15. Kala itu mereka berhasil lolos ke fase 8 besar, sebelum dikalahkan oleh Barcelona dengan agregat 1-5.
Terus Ikuti Berita PSG dan Sepak Bola Liga Champions Lainnya Hanya di INDOSPORT