INDOSPORT.COM - Pelatih klub sepak bola Paris Saint-Germain (PSG), Thomas Tuchel, tetap medukung adanya VAR meski teknologi tersebut telah merugikan timnya.
PSG harus menelan pil pahit ketika menghadapi Manchester United pada leg kedua 16 besar Liga Champions di Parc des Princes, Kamis (07/03/19) dini hari WIB.
Dalam laga tersebut, PSG kalah telak 1-3 dari Manchester United dan mebuat mereka harus tersingkir dari kompetisi Liga Champions musim ini.
Kekalahan PSG dari Manchester United ini bisa dibilang karena adanya VAR. Bagaimana tidak, Setan Merah mendapatkan hadiah penalti di penghujung laga usai wasit melihat tayangan ulang dari VAR.
Gara-gara penalti itu lah, Manchester United berhasil mencetak gol ketiga lewat sepakan Marcus Rashford yang membuat agregat menjadi 3-3 dan PSG harus tersingkir dari kompetisi Liga Champions karena kalah dari agresivitas gol tandang.
Meski merugikan tim asuhannya, Tuchel menegaskan bahwa dirinya tetap mendukung adanya VAR untuk membantu wasit mengambil keputusan.
"Saya adalah pendukung besar VAR, dan saya akan tetap jadi pendukung besar VAR," ucap Tuchel kepada kanal berita olahraga Sky Sports.
Walau begitu, mantan pelatih Borussia Dortmund ini sempat mengaku kaget ketika wasit melihat tayangan ulang dari VAR usai tendangan Diogo Dalot yang melebar jauh.
"Ketika Dalot melakukan tembakan, saya melihat bola terbang melewati mistar gawang. Saya terkejut melihat itu berakhir sepak pojok dan kemudian wasit pergi melihat VAR. Jadi saya tahu dia memberikan penalti karena dia punya bukti," tutup Tuchel.
Kekalahan ini pun membuat PSG gagal lolos ke babak 8 besar Liga Champions 2018/19. Ini menjadi kegagalan untuk kesekian kalinya bagi mereka dalam usaha untuk menembus 8 besar Liga Champions.
Terakhir kali PSG berhasil melangkah hingga babak 8 besar terjadi pada musim 2014/15. Kala itu mereka berhasil lolos ke fase 8 besar, sebelum dikalahkan oleh Barcelona dengan agregat 1-5.
Ikuti Terus Perkembangan PSG dan Sepak Bola Liga Champions Lainnya di INDOSPORT.COM