Liga Inggris

3 Penyebab Romelu Lukaku Tampil Garang Bersama Manchester United

Minggu, 10 Maret 2019 14:57 WIB
Penulis: Ridi Fadhilah Khan | Editor: Isman Fadil
© INDOSPORT
Romelu Lukaku dan Ole Gunnar Solskjaer Copyright: © INDOSPORT
Romelu Lukaku dan Ole Gunnar Solskjaer
Kombinasi Rashford-Lukaku Mematikan

Dengan cederanya dua pilar di lini depan membuat Solskjaer harus merombak lagi formasinya, guna menemukan komposisi yang tepat. Pilihan pelatih 46 tahun ini pun jatuh pada formasi 4-4-2 dengan Romelu Lukaku dan Marcus Rashford sebagai ujung tombak.

Formasi ini pun nyatanya berhasil membuat decak kagum banyak pihak, terlebih lagi untuk kombinasi Rashford-Lukaku. Bagaimana tidak? Sejak keduanya dimainkan secara bersamaan, baik Lukaku ataupun Rashford berhasil saling melengkapi satu sama lain.

Rashford merupakan penyerang yang kerap kali melimpir ke sisi pertahanan lawan, serta mencari celah untuk menusuk ke kotak pinalti. Sedangkan Lukaku adalah penyerang yang senang menggunakan kekuatannya untuk menerjang pertahanan lawan. 

Tentu saja kedua kekuatan itu, merupakan kombinasi yang tepat untuk digunakan dalam permainan sepak bola Inggris yang dikenal dengan tempo cepat dan kuat.

Absennya Lingard dan Martial

© INDOSPORT
Jesse Lingard dan Anthony Martial Copyright: INDOSPORTJesse Lingard dan Anthony Martial

Seperti yang sudah diketahui, Jese Lingard dan Anthony Martial harus menepi beberapa pekan dari lapangan hijau setelah mengalami cedera panjang, nyatanya membawa berkah tersendiri untuk Lukaku. Kok bisa?

Ya, hal itu dikarenakan absennya Lingard dan Martial membuat komposisi lini depan Manchester United harus berubah total. Biasanya, lini serang The Reds Devils dikomandoi oleh tiga pemain muda, yakni Martial di kiri, Rashford di tengah dan Lingard di kanan.

Tak ayal dengan kehilangan 2 dari 3 pemain andalannya tersebut, Solskjaer wajib mengubah komposisinya demi mempertahankan ketajaman lini depannya. Mau tak mau, pelatih berkebangsaan Norwegia ini harus mengandalkan Lukaku dan Rahsford secara bergantian dan memaksimalkan keduanya, demi meminimalisir bertambahnya pemain yang cedera.

Lukaku sendiri sebenarnya lebih sering digunakan oleh Solksjaer sebagai pemain pengganti, atau lebih tepatnya pemain super-sub. Akan tetapi, penyerang Belgia ini nyatanya berhasil menunjukkan kelasnya di beberapa pertandingan terakhir. Puncaknya ketika United berhadapan dengan Crystal Palace dan Southampton di mana Lukaku berhasil menyarangkan empat gol dalam dua laga tersebut.