Liga Indonesia

Miris! Ini Tim Sepak Bola yang Mandul di Piala Presiden 2019

Jumat, 15 Maret 2019 23:23 WIB
Editor: Coro Mountana
© INDOSPORT
Logo Piala Presiden 2019 Copyright: © INDOSPORT
Logo Piala Presiden 2019

INDOSPORT.COM – Ajang sepak bola bergengsi, Piala Presiden 2019 sebentar lagi bakal mulai memasuki babak perempatfinal. Sepanjang penyelenggaraannya, Piala Presiden 2019 nyaris selalu menghasilkan banyak gol.

Buktinya dari 28 pertandingan yang telah dimainkan, telah tercipta 88 gol selama kompetisi Piala Presiden 2019 bergulir. Itu artinya setiap pertandingan yang dimainkan, secara rata-rata bakal tercipta 3,14 gol.

Dari fakta tersebut, bisa didapatkan suatu kesimpulan kalau 20 tim peserta Piala Presiden 2019 selalu bermain terbuka demi mengincar banyak gol. Akan tetapi ada anomali yang tidak disadari yaitu bahwa terdapat satu tim yang mandul alias tidak mencetak gol sama sekali.

Akibat tidak pernah mencetak gol sama sekali, hal itu berimbas pada tersingkirnya tim tersebut dari Piala Presiden 2019. Klub yang mengalami nasib nahas itu adalah Borneo FC.

Borneo FC

Klub asal Kalimantan itu bertanding sebanyak tiga kali, tetapi mereka sama sekali tidak mampu mencetak satu gol pun. Bahkan mereka harus menelan kekalahan dari tiga laga itu yang membuat mereka harus menempati juru kunci grup D Piala Presiden 2019.

Tercatat Borneo FC mengalami kekalahan dari Persija Jakarta (0-5), PSS Sleman (0-2), Madura United (0-1). Padahal lini serang Borneo masih sama seperti musim lalu dengan hadirnya nama-nama tenar seperti Matias Conti dan Lerby Eliandry.

© Borneo FC
Lerby Eliandry pada laga melawan PSS Sleman Copyright: Borneo FCLerby Eliandry pada laga melawan PSS Sleman

Sebenarnya selain Borneo, ada PSM Makassar yang juga mendapatkan predikat sebagai tim mandul di Piala Presiden 2019. Akan tetapi mereka baru memainkan satu pertandingan, PSM Makassar berkesempatan untuk pecah telur di laga terakhir melawan PSIS Semarang.

Terus Ikuti Perkembangan Seputar Piala Presiden 2019 dan Berita Olahraga di INDOSPORT.COM.