In-depth

Profil Zimbabwe: Negara Bangkrut yang Siap Tantang Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2034

Kamis, 28 Maret 2019 15:43 WIB
Editor: Juni Adi
© Daily Maverick
Lingkungan masyarakat zimbabwe. Copyright: © Daily Maverick
Lingkungan masyarakat zimbabwe.
Negara Bangkrut

Merdeka pada tahun 1980, Zimbabwe pertama kali dipimpin oleh Presiden Robert Mugabe yang pernah menghabiskan waktu bertahun-tahun di penjara.

Sosoknya banyak dipuji karena dinilai seperti Nelson Mandala, yang mampu memimpin negaranya dari cengkraman kolonial. 

Di awal masa kepemimpinannya, bangsa ini pernah mengalami kejayaan, seperti tumbuhnya ekspor produk manufaktur dan bangkitnya sektor agraris. Zimbabwe terkenal dengan produksi tembakaunya, karena cuaca di sana sangat mendukung untuk pertanian.

Memasuki tahun 1990-an, kekuasaan Mugabe perlahan mulai goyang, dan terus dihujani kritik karena dianggap melakukan kebijakan salah dalam sektor pertanian, dengan menerbitkan Undang-Undang Pembebasan Lahan pada 1992.

Undang-undang tersebut berisi kewajiban setiap masyrakatnya menyerahkan lahan kepada pemerintah untuk dikelola. Mugabe bahkan mengancam akan mengusir pemilik tanah yang keberatan, dan akhirnya menjadi malapetaka.

Seiring berjalannya waktu, kekuasaan Robert Mugabe akhirnya benar-benar runtuh, hingga puncaknya pada tahun 2000-an Zimbabwe mengalami krisis ekonomi.

Hasil produksi pertanian di Zimbabwe tumbang dalam satu malam, diiringi masa panen yang buruk dalam dua tahun akibat musim kering. 

Akibatnya, seluruh rakyat Zimbabwe mulai dilanda kelaparan, menjadikannya negara dengan tingkat kelaparan terburuk dalam 60 tahun terakhir.

Di tengah kekurangan stok pangan, bank sentral menggenjot mesin cetak uangnya untuk membiayai impor. Hasilnya, inflasi merajalela.

Barang-barang mengalami kenaikan dua kali lipat setiap 24 jam. Hingga puncaknya pada tahun 2008, ekonomi Zimbabwe menyusut 18 persen. Pengangguran melonjak, dan fasilitas layanan publik bangkrut.

Untuk mengatasi krisis tersebut, pemerintah Zimbabwe meminjang uang dari beberapa negara salah satunya adalah China, sebesar 40 juta dollar AS.

Namun sayang, mereka tidak mampu membayar utangnya kepada China tepat waktu, dan pada tahun 2009 mereka mendeklarasi kebangkrutannya. Selain itu, seluruh rakyat Zimbabwe juga berdemo meminta Mugabe mundur dari jabatannya.

267